Liputan6.com, Jakarta Hari Natal yang sebentar lagi tiba menjadi tema yang menginspirasi Alleira Batik untuk menampilkan koleksi bertajuk Manorama. Bertempat di Atrium PIM 2, Alleira Batik turut memeriahkan acara Fashiontastic PIM.
Manorama berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti refleksi kecantikan yang tidak hanya dapat dilihat dari penampilan luar saja, namun juga kepribadian pemakainya. Hal ini diperlihatkan dari siluet dinamis dan klasik, diberi sentuhan feminin, girly, dan ceria dari warna-warna terang dan hangat.
Baca Juga
Manorama dipresentasikan dalam tiga sequence koleksi dewasa dan dua sequence koleksi anak. Hadir dalam variasi pakaian yang bisa dikenakan oleh siapapun, seperti short, top, blouse, dan dress dalam warna-warna hangat, seperti gold brown, ashes grey, dan blue tosca. Setiap bahan dari koleksi Manorama Alleira Batik ini digabungkan dengan potongan segitiga, membuat aksen asimetris-nya terlihat jelas.
Advertisement
"Alleira Batik memang hadir untuk memberikan koleksi batik modern yang berbeda dan eksklusif di setiap seasonnya, dan menjelang penghujung tahun ini Alleira Batik menampilkan batik yang tak biasa dengan warna-warna baru yang feminism," papar Anita Asyama Sanin, Creative Director Alleira Group.
Manorama didominasi oleh bahan habutai silk. Berbeda dengan koleksi untuk anak yang dibuat dari bahan khusus, yaitu hand woven cotton, agar nyaman dikenakan. Ditampilkan dalam motif batik modern kontemporer, Manorama hadir dengan motif-motif geometris dan garis tegas, serta dinamis.
Dikombinasi dengan motif rangkaian daun yang luwes dan feminin, fashion show Alleira Batik berkolaborasi dengan DarlingRock dari Elizabeth Wahyu untuk aksesorinya. Bagaimana menurut Anda?