Liputan6.com, Jakarta Sidang Tahunan MPR 2017 diwarnai oleh parade busana daerah oleh para pejabat tinggi negara. Pakaian daerah mulai dari Jawa hingga Bali dengan kain-kain tradisional menambah semarak suasana rapat.
Seperti Ibu Negara Iriana Jokowi yang memakai kebaya merah dengan styling ala Bali lewat lilitan kain di bagian pinggang. Ia juga mengenakan aksesori kepala berwarna keemasan.Â
Jokowi memakai jas tutup atau ada yang menyebutnya juga dengan baju bela dada. Biasanya baju ini dikenakan bersama paroci atau celana, lipa garusuk atau kain sarung, dan passapu atau penutup kepala berbentuk seperti peci. Baju bela dada sendiri berbentuk seperti jas tutup berlengan panjang dengan kerah dan kancing sebagai perekat.
Advertisement
Berbeda lagi dengan istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Kalla yang terlihat menawan dalam balutan kebaya. Kebaya biru ini dibuat panjang hingga lutut. Dipadukan dengan kain batik bernuansa hitam dan cokelat yang digunakannya sebagai bawahan. Terlihat juga selendang batik dengan motif serupa yang melengkapi tampilan Mufidah. Hijab bernuansa cokelat pastel juga terlihat digunakannya dengan gaya klasik.
Kebaya modern berkerah cheongsam juga dipakai oleh mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri. Dengan kain tradisional yang diselempangkan ke pundak dan lengannya, ia pun tampil anggun. Sanggul Jawa dengan aksesori sederhana seperti giwang dan gelang membuat penampilan Megawati terlihat klasik.
Tampil kompak dengan sang ibu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia memakai kebaya berwarna merah. Keduanya pun tampil berpasangan merah-putih di Sidang Tahunan MPR 2017.
Parade baju daerah di Sidang Tahunan MPR 2017 ini seakan menjadi "pemanasan" untuk upacara peringatan kemerdekaan RI besok. Sebab, para menteri akan memakai busana daerah. Penasaran seperti apa?
Â
Saksikan juga video menarik berikut ini.