Sukses

Duo Mahadewi Bakal Hebohkan Tidung Festival 2017 Kepulauan Seribu

Duo Mahadewi Bakal Hebohkan Tidung Festival 2017 Kepulauan Seribu

Liputan6.com, Jakarta Anda bingung mau ke mana libur akhir pekan ini? Tidak usah jauh-jauh. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung perhelatan Tidung Festival 2017 yang dilaksanakan pada 19-20 Agustus 2017 di Kepulauan Seribu, Jakarta. Berbagai kegiatan menarik dan seru akan ditampilkan di acara ini. Terlebih lagi, acara ini akan dihebohkan artis Duo Mahadewi yang siap menghibur wisatawan di salah satu destinasi prioritas Kemenpar tersebut.

Hal tersebut dipaparkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti. Ia mengatakan, Tidung Festival 2017 ini digelar dalam suasana hari kemerdekaan Indonesia pada bulan Agustus 2017.

Perayaan tersebut akan tetap disemarakkan dengan serangkaian festival yang tak kalah menariknya dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebut saja, imbuh Esthy, festival musik, festival budaya, festival permainan tradisional, dan festival kuliner, ditambah dengan berbagai macam kegiatan lomba dan aktivitas peduli lingkungan melalui penanaman 1.000 bibit mangrove dan aksi bersih pantai.

“Di samping menikmati rangkaian festival dan aktivitas peduli lingkungan, beragam lomba kreasi unik juga ikut meramaikan kegiatan Tidung Festival, seperti lomba memasak, lomba vlog dan selfie, lomba fotografi, lomba tari Betawi, lomba permainan tradisional, lomba kreasi warna home stay, lomba kreasi kapal dan parade sepeda hias, serta ada endorser Duo Mahadewi yang akan menghibur pengunjung,” ujar dia.

Acara ini merupakan dukungan penuh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara. Selain itu, didukung pula oleh cat Avian dan Bank Indonesia.

Esthy menambahkan, Pulau Tidung yang berada di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, juga telah ditetapkan oleh Kemenpar sebagai satu dari Top 10 Destinasi Prioritas Tanah Air. Kemenpar juga mendorong jumlah wisatawan yang datang ke Kepulauan Seribu, baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman).

“Festival ini bertujuan memperkenalkan keistimewaan pulau Seribu sebagai wisata bahari unggulan ke masyarakat lokal maupun internasional. Ini yang akan kami explore di festival ini,” ucap wanita murah senyum itu.

Menurut data dari Kemenpar, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Kepulauan Seribu memang naik drastis. Tercatat lebih dari 24 ribu wisatawan mancanegara berkunjung ke Kepulauan Seribu selama 2016. Jumlah itu naik bila dibandingkan dengan 10 ribu wisatawan pada tahun sebelumnya.

”Nah, kenaikan 2 kali lipat ini tentunya menjadi motivasi sekaligus tantangan kita bersama untuk terus membenahi pariwisata di Kepulauan Seribu ini,” kata Esthy.

Dia juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut mempunyai misi untuk mendorong investasi yang signifikan dari pihak swasta untuk mengembangkan potensi wisata bahari Pulau Seribu. Serta menjadikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi pariwisata nasional dan internasional yang memiliki kekayaan bahari dengan tetap memperhatikan keseimbangan ekosistem yang mampu menarik kunjungan wisatawan.

"Nantinya akan muncul kreasi baru, sehingga berbagai jenis wisata mulai dari wisata budaya, belanja, alam, olahraga, riset, dan lainnya dapat berkembang secara variatif dan terus berkelanjutan, sehingga memunculkan budaya lokal yang mempunyai nilai untuk memperkaya dan memajukan pariwisata di Pulau Tidung dan menjadikan Pulau Tidung sebagai desa wisata andalan Kepulauan Seribu, untuk wisman maupun wisnus,” ujar Esthy.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengapresiasi Tidung Festival 2017 yang ada di kawasan 10 Destinasi Prioritas Pariwisata. Menteri asal Banyuwangi itu menyebut, festival ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui daya tarik utama Kepulauan Seribu, yaitu kegiatan yang berbasis Wisata Bahari.

Arief berhap dengan diadakannya festival tersebut, dapat lebih mengenalkan Pulau Tidung dan menggiring wisatawan untuk datang ke destinasi prioritas itu.

“Kalau dari sisi atraksi, budaya kita top, terus eksplor semua kekayaan alam yang ada di Pulau Seribu, dan jaga kebersihan destinasi,” ucap Arief.


(*)