Sukses

Bintan Mulai Diserbu 600 Wisman China Saat Weekdays

600 Wisman China Mulai Serbu Bintan Saat Weekdays

Liputan6.com, Bintan Kecerdikan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dengan konsep marketing "More for Less" terbukti handal di Kepulauan Riau (Kepri). PWI Terpadu Crossborder yang baru di-launching pada 18 Agustus 2017 sudah mulai terasa sampai ke Bintan.

"You get more, you pay less! Membayar lebih murah, mendapat fasilitas yang lebih banyak," ujar Arief, yang pernah dinobatkan sebagai Marketeer of The Year 2013 oleh Markplus Inc itu.

Sebanyak 600 wisatawan mancanegara (wisman) asal China sukses di-drive ke Bintan saat weekdays via Tanah Merah, Singapura. Industri ferry yang menyeberangkan ratusan wisman dari Tanah Merah-Bintan pun merasa senang. Bintan Lagoon Resort yang dijadikan lokasi menginap juga ikut kebagian rezeki.

“Sekarang, semua industri sudah mulai berlomba-lomba memasarkan Batam dan Bintan saat weekdays. Ini perkembangan yang sangat bagus,” ucap Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti, yang didampingi Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi, Eddy Susilo, Rabu (23/8/2017).

Salah satu pemasaran yang dilakukan mengambil tema "Bintan Best Tours Luxury Group". Sejumlah 600 pax akhirnya dipasarkan travel agent asal Singapura. Target marketnya, jemaah gereja Negeri Tirai Bambu yang sedang di Singapura.

Selama empat hari tiga malam, jemaah gereja tersebut dirayu untuk berwisata MICE di Bintan. Mereka dirayu untuk berwisata religi pada 22-25 Agustus 2017. 

“Tanggal 22 Agustus sore, seluruh rombongan Bintan Best Tours Luxury Group sudah masuk Bintan. Mereka langsung menginap di Bintan Lagoon Resort,” kata Esthy.

Bintan Lagoon Resort pun langsung panen raya. Seluruh kamarnya langsung fully booked. Sebanyak 437 kamar di sana habis disewa rombongan Bintan Best Tours Luxury Group. Bahkan, sebagian harus menyewa villa lantaran kamar di Bintan Lagoon Resort tak bisa menampung seluruh rombongan.

"Terima kasih Kementerian Pariwisata atas dukungannya. Ini berkah bagi Bintan. Plafon harga di sana lumayan mahal lho, tapi ternyata tetap laku dijual,” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bintan, Luki Zaiman Prawira.

Harga sewa kamar Bintan Lagoon Resort dipatok Rp 2,7 juta per malam. Sementara untuk villa, harganya dipatok mulai Rp 6.144.000 per malam. Harga sewa tinggi ini sepadan dengan fasilitas dan panorama yang ditawarkan.

Di Bintan Lagoon Resort, rombongan Bintan Best Tours Luxury Group bisa menikmati kamar yang menghadap ke Laut Cina Selatan. Bahkan, Johor Bahru, Malaysia bisa dilihat dari Bintan Lagoon Resort.

Selain panorama laut yang menawan, rombongan wisman asal China juga dimanjakan dengan dua kolam renang terbuka, lapangan tenis, dan dua lapangan golf kelas dunia. Selain itu, ada juga layanan spa sepanjang hari dan 12 restoran berstandar global.

“Masakan Asia, India, dan Barat, semua ada. Jadi silakan ke Bintan saat weekdays, dijamin Anda tidak akan rugi," ucap Luki.

Bintan memang tak ingin kalah dari Bali. Kebetulan, modalnya sudah sangat kuat. Punya fasilitas penunjang MICE yang sudah baik, hotel, resort, lapangan golf kelas dunia, serta pelabuhan penyeberangan yang mumpuni. Kekuatan inilah yang sekarang dimanfaatkan industri di Kepri, Singapura, dan Johor Bahru untuk menjual Batam dan Bintan saat weekdays. Paket-paket menarik dibuat dan dipasarkan dengan harga murah.

“Kalau sudah ada 600 pax yang laku terjual saat weekdays, itu pertanda program PWI Terpadu Crossborder punya prospek besar. Commercial dan social value sukses, industri hotel panen raya, begitu juga dengan industri ferry. Saat destinasi Batam dan Bintan makin populer, makin ramai, makin terjangkau, ini akan menjadi basic need wisman Singapura dan Malaysia untuk jalan-jalan ke Kepri. Kuliner, golf, spa, tiket ferry, hotel dan resort, hingga wisata belanja, semua bisa dinikmati dengan harga yang super murah,” kata Arief.


(*)