Sukses

Trik Srihadi Soedarsono Ajarkan Seni Rupa pada Generasi Milenial

Tercatat sebagai Guru Besar di ITB di tahun 1992, merupakan tantangan bagi Srihadi Soedarsono untuk berbagi ilmu ke generasi milenial.

Liputan6.com, Jakarta Tercatat sebagai Guru Besar di Institut Teknologi Bandung di tahun 1992, merupakan sebuah tantangan bagi Srihadi Soedarsono. Pelukis yang lahir pada 1931 ini, ternyata memiliki trik yang unik agar setiap ilmunya dapat diserap maksimal oleh para mahasiswanya, khususnya mereka generasi milenial

“Banyak perbedaan, jadi harus diikuti perubahan zaman tersebut. Harus sadar dengan apa yang kita hadapi. Seorang guru mengharapkan siswanya memiliki hasil tertentu tapi tidak harus sama. Karena perkembangan kejiwaan berbeda dan masyarakat terus berkembang. Supaya hasilnya lebih baik,” ungkap Srihadi, dalam wawancara ekslusif dengan Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Lalu, apa saja yang menjadi tantangan sebagai guru di masa generasi milenial ini? Srihadi mengatakan, guru-guru harus memberikan contoh dan pengalaman untuk hasil terbaik. Sehingga para mahasiswa bisa mencontoh dan menyerap ilmunya, sesuai dengan kebudayaan saat ini.

“Sebagai guru kalau ada anak didik berhasil tentu bangga. Salah satunya adalah Nyoman Nuarta. Dia waktu itu mengatakan pak Srihadi itu guru saya. Jadinya bangga. Kita seperti menghantarkan orang menuju jalannya,” ujar Srihadi.

Ternyata tidak hanya itu saja. Pengaruh budaya yang terus berkembang, menjadi salah satu media untuk mengembangkan kepribadian serta mendorong kemauan para mahasiswa, agar mampu berkarya. Menurut Srihadi, peran guru sangat berperan besar saat ini, sehingga mampu melewati berbagai tantangan yang menerpa termasuk di zaman generasi milenial.

“Harus diberi contoh. Para guru harus bisa bergerak menjadi contoh. Itu tantangannya bagaimana bisa menggerakkan generasi berbeda dengan kita agar bisa,” ungkap Srihadi menambahkan.

Saksikan video menarik di bawah ini: