Liputan6.com, Jakarta Makanan yang dimasak memang lebih lebih aman dikonsumsi dan lebih bernutrisi dibandingkan dengan makanan mentah. Namun, metode memasak yang salah justru ternyata bisa mengurangi nutrisi dari makanan itu.
Contohnya, memasak dengan menggunakan banyak air dapat mengurangi kandungan vitamin dari bahan masakan. Vitamin C dan Vitamin B Kompleks merupakan contoh vitamin yang mudah larut oleh air.
Dilansir dari pubmed.gov, sayuran seperti brokoli, bayam, dan selada bisa kehilangan vitamin C sebanyak 50 persen atau lebih bila direbus. Jumlah nutrisi ini akan berkurang semakin banyak lagi apabila sayuran melewati proses pendidihan.
Advertisement
Begitu juga dengan Vitamin B Kompleks. Kandungan gizi ini akan hilang hingga 60 persen ketika daging direbus dan kaldunya dibuang.
Untuk menyiasati permasalahan tersebut, sebaiknya gunakan sedikit saja air saat merebus masakan. Bahkan, akan lebih baik lagi jika bisa memasak tanpa air, seperti metode memasak yang dimiliki oleh SHARP Healsio Automatic Cookware.
Sebagai pengganti air, alat tersebut menggunakan kelembapan yang terkandung dalam bahan makanan, sehingga mampu menyimpan lebih banyak nutrisi antioksidan seperti vitamin C dan asam folat. Lebih lanjut, alat ini dapat menyesuaikan suhu dari sebelum proses memasak dimulai agar makanan bebas bakteri.
Selain itu, SHARP Healsio Automatic Cookware juga memiliki alat pengaduk otomatis yang dapat mengatur intensitas adukan. Adukan kuat bisa membantu mencampur rasa agar merata. Sementara itu, adukan lembut membuat makanan tidak mudah hancur saat dimasak, sesuai dengan jumlah, kelembutan, serta sifat panas bahan masakan dan bumbunya.
Alat tersebut juga cocok dimiliki oleh orang-orang yang sibuk. Sebab, pengguna dapat mengatur sendiri waktu masak di alat itu. Setelah bahan masakan dimasukkan, SHARP Healsio Automatic Cookware akan menyelesaikan masakan sesuai waktu yang ditentukan.
(Adv)