Liputan6.com, Jakarta Pembangunan Kota Baru Meikarta, Cikarang yang menyedot investasi Rp 278 Triliun terus dikebut Lippo Group sebagai pengembang kawasan. Tahap pertama pembangunan kota ini dilakukan di atas lahan seluas 500 ribu hektar.
Proyek yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat ini nantinya bakal dikelilingi enam proyek infrastruktur yang dibangun pihak pemerintah. Kota modern ini juga menyediakan fasilitas terlengkap mulai dari rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan hingga pusat riset teknologi seperti Silicon Valley di Amerika Serikat.
Saat ini, fasilitas Kota Baru Meikarta yang sudah bisa dirasakan masyarakat Cikarang dan sekitarnya adalah Taman terbuka hijau seluas 100 hektar bernama Central Pak Meikarta. Nantinya, Central Park Meikarta akan memiliki berbagai jenis tanaman, lengkap dengan binatang mini hingga jogging track yang membuat taman ini cocok digunakan untuk bersantai bersama.
Advertisement
Salah satu spot yang menarik dari Central Park Meikarta adalah jembatan yang menjadi penghubung taman bagian barat dan taman bagian timur. Di jembatan ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan danau dan taman dari masing-masing sisi.
Momen yang menarik untuk diabadikan adalah saat sunset atau matahari terbenam. Setelah senja, lampu-lampu taman menyala dan membuat suasana jadi romantis.
"Central Park Meikarta terlihat astri, rumputnya hijau, pemandangannya juga bagus apalagi waktu sunset," kata Agus, warga Taman Cibodas Lippo Cikarang yang berkunjung ke Central Park ketika event Meikarta Music Festival akhir Agustus lalu.
Menurutnya keberadaan taman sangat penting bagi sebuah kota. Selain sebagai serapan air juga untuk menunjang ekosistem.
"Taman sangat penting dibanding Jakarta yang banyak gedung-gedung bertingkat sehingga serapan air kurang. Taman ini juga penting untuk menunjang ekosistem," imbuhnya.
Menurut Chief Marketing Officer (CMO) Lippo Homes Jopy Rusli, kota yang ideal haruslah memiliki tanam besar di dalamnya. Jopy mencontohkan Central Park di New York yang memiliki taman yang sangat luas tertelak persis di tengah kota.
"Kita belum pernah menyaksikan, taman seluas 100 ha. Central Park Meikarta ini untuk publik, enggak bayar. Di tengah Central Park ada danau yang besar, yang bisa menampung 300 ribu meter kubik air. Ini jadi reservoir penanggulangan banjir," ujar Jopy.
Taman kota yang dilengkapi danau ini menciptakan ruang terbuka hijau dan daerah penyerapan yang baik.
"Kami buatkan taman kota ini agar masyarakat nanti tetap dapat menikmati udara segar di sela-sela kesibukan kota Meikarta," jelas Jopy.
(*)