Liputan6.com, Jakarta Menyiapkan sebuah pesta pernikahan bisa membuat calon pengantin tertekan dan stres, terutama ketika menyangkut persiapan biaya dan anggaran. Urusan keuangan memang bisa membuat kita panik. Namun jangan khawatir, ada beberapa jurus untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.
Pernikahan adalah momen seumur hidup yang tak cuma menyangkut masalah uang. Banyak hal yang lebih penting ketimbang urusan dekorasi megah atau tamu berlimpah.
Salah satunya adalah bagaimana Anda dapat menjaga kelanggengan pernikahan. Buat apa menikah mahal-mahal tapi setahun-dua tahun ke depan cerai?
Menurut DuitPintar.com, berikut ini biaya-biaya yang bisa dipangkas saat menyiapkan sebuah pesta pernikahan:
Advertisement
1. Cincin Kawin
Umumnya, cincin kawin terbuat dari emas dengan tulisan nama pasangan yang terukir di dalamnya. Cincin ini adalah perlambang ikatan, makna itulah yang penting.
Jadi, tak wajib memakai emas dengan karat tinggi atau berlapis berlian.Â
2. Wedding Organizer
Menyiapkan resepsi pernikahan itu memang tak mudah. Namun bukan berarti tidak bisa disiapkan sendiri. Minta bantuan keluarga pasangan untuk ikut menyiapkan pernikahan.
Tetangga dan komunitas pun pasti siap membantu. Untuk itu jangan absen ketika harus sering-sering bergaul dengan tetangga. Di Indonesia masih ada tradisi gotong royong. Jadi tak perlulah buang-buang uang puluhan juta untuk membayar jasa wedding organizer.Â
3. Seragam
Seragam sebaiknya diberikan hanya untuk keluarga inti. Untuk keluarga lainnya, cukup berikan tema dengan warna serasi saja. Misalnya yang laki-laki pakai jas berwarna hitam, yang perempuan kebaya warna hijau. Tak perlu dengan desain sama, asalkan warnanya senada.
4. Lamaran
Tak ada hukumnya harus mengadakan prosesi lamaran dengan pesta mewah. Tanpa lamaran, tetap bisa menikah kok. Yang penting sudah mengutarakan keinginan ke orangtua masing-masing.
Menggelar pesta lamaran akan menguras anggaran untuk katering, sewa tenda, atau bahkan sewa tempat kalau diadakannya di luar rumah. Cukup bertemu keluarga saja dengan makan-makan di rumah untuk ajang perkenalan, sekaligus diskusi soal pernikahan.
5. Cetak Undangan
Sekarang era digital, undangan juga pakai yang digital saja. Bisa lewat email, akun media sosial, hingga aplikasi pengirim pesan instan.
Mungkin untuk beberapa orang memang masih perlu undangan fisik, seperti untuk tetangga yang belum familier dengan teknologi. Tapi paling tidak separuh undangan bisa menggunakan format digital untuk menghemat biaya.
6. Foto Prewedding
Ini juga elemen tidak wajib untuk pernikahan. Menikah tanpa menggelar sesi prewedding boleh saja. Tapi kalau tidak mau menghilangkan elemen ini, Anda bisa menggunakan konsep prewedding yang murah, misalnya dengan memilih lokasi outdoor dengan gaya kasual.
Tak perlu sampai menyewa studio, makeup artis, atau sewa kostum. Yang penting fotografernya handal dan lokasinya mendukung.
7. Hiburan Resepsi
Dalam resepsi, hiburan juga hanya menjadi pelengkap. Tak perlu menyewa band dengan penyanyi berderet. Cukup organ tunggal dengan satu vokalis, lebih ekonomis. Nantinya hiburan juga bisa diisi oleh tamu. Yang mau menyumbang lagu dibolehkan.
Kalau mau lebih ekstrem, pasang lagu dengan menggunakan CD. Tinggal pasangkan dengan speaker, lalu putar. Dijamin lebih irit.
Inti pernikahan adalah bersatunya sepasang insan manusia untuk mengarungi bahtera rumah tangga bersama. Tradisi pernikahan yang memerlukan biaya besar bisa disesuaikan,Â
tanpa mengurangi kesakralan pernikahan. Toh, nantinya uang yang bisa dihemat akan sangat berguna saat berkeluarga. Misalnya untuk membeli rumah. Harga rumah makin lama makin mahal. Jadi perlu memaksakan diri menyelenggarakan pernikahan dengan megah ya. Apalagi sampai berutang.
Â