Liputan6.com, Jakarta Rendang sudah terkenal menjadi makanan yang mendunia, hingga mendapatkan peringkat pertama selama tiga tahun berturut-turut sebagai makanan terenak dunia. Ternyata rendang sendiri memiliki berbagai banyak jenis di daerah asalnya, Sumatera Barat. Salah satunya adalah menggunakan daun singkong, tanpa menggunakan daging.
“Secara umum, rendang daun singkong ini berasal dari Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Tapi ada satu daerah kecil namanya Tanjung Ampalu, yang identik dengan rendang daun singkong tersebut,” ungkap Mya Harma, Founder dari Cuk.Bi pada Senin (11/9/2017).
Rendang yang menggunakan daun singkong, biasanya dikenal dengan nama Randang Pucuak Ubi. Rendang ini menjadi salah satu kekayaan kuliner di Sumatera Barat, karena setiap daerah memiliki jenis rendangnya sendiri. Tentunya satu-satunya rendang yang menggunakan daun singkong hanya berasal dari Sijunjung.
Advertisement
Bagaimana Cara Membuatnya?
Mya menceritakan, proses memasak rendang daun singkong ini tidak memiliki perbedaan dari rendang biasanya. Hanya saja bahan baku daging sapi yang umum digunakan, diganti dengan daun singkong. Barulah rendang ini diproses seperti biasanya dan memakan waktu masak 4 hingga 6 jam.
Bahan yang biasa digunakan adalah pucuk daun singkong, teri, santan, bawang putih dan bawang merah, dan cabe. Untuk menambah kenikmatan, rendang ini juga ditambahkan jahe, lengkuas, kunyit, sereh, dan garam. Campuran ini akhirnya dimasak hingga kehitaman, seperti rendang pada umumnya.
Hasilnya? Rendang daun singkong yang dihasilkan ternyata memiliki tekstur yang hampir sama dengan serat daging sapi. Selain itu aroma dan citarasa gurih dari rendang, masih tersimpan sempurna dalam setiap helaian daun singkong. Sehingga tidak salah bila rendang daun singkong ini dinikmati dengan nasi hangat.
“Selain nikmat, rendang pucuk ubi memiliki daya tahan yang lama. Saya berharap nantinya rendang ini bisa menjadi ikon dari kabupaten sijunjung,” tutup Mya yang kini memasarkan rendang daun singkong ke penjuru dunia.
Advertisement