Liputan6.com, Jakarta Di era modern saat ini, produk ready to wear merupakan komoditi sektor fashion yang potensial untuk mengembangkan industri fashion di tanah air. Untuk itulah, diperlukan peran para desainer muda sebagai generasi penerus dalam memperkuat lini ready to wear yang mengangkat inspirasi atau konten budaya Nusantara sebagai ciri khas produk ready to wear Indonesia yang berbeda dengan buatan negara lain.
Central Park dan Neo Soho berkolaborasi dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) menggelar acara “Neo in Style” untuk menggaungkan keunggulan serta keragaman ready to wear karya desainer Indonesia. Ajang ini ditujukan pula untuk mengarahkan para desainer dan entrepreneur produk ready to wear untuk meningkatkan kompetensi dengan memperkuat kreativitas, kualitas, dan pondasi bisnis agar dapat bersaing di pasar global.
Baca Juga
“Dalam rangka memperingati ulang tahun pertama, Neo Soho Mall menyelenggarakan acara Neo in Style yang bertujuan untuk menjaga identitas sebagai Newest Lifestyle Destination. Selain itu, Neo Soho Mall mendukung secara penuh pegiat industri fashion, terutama IFC sebagai salah satu tenant. Memajukan industri fashion dalam negeri, khususnya untuk para tenant yang ada di Neo Soho Mall adalah salah satu tugas kami sebagai pusat perbelanjaan. Neo in Style salah satu wadah yang dihadirkan Neo Soho untuk mendukung produk dari desainer tanah air,” papar Silviyanti Dwi Aryati selaku Senior Marketing Communication Manager Central Park & Neo Soho Mall seperti rilis yang diterima oleh Liputan6.com, Rabu (13/9/2017).
Advertisement
Neo in Style yang digelar pada tanggal 5 sampai 17 September 2017 di Neo Soho Mall ini meliputi rangkaian kegiatan berupa fashion show, fashion exhibition, fashion experience, dan Fashion Design Contest 2017 Presented by YOU C1000, didukung oleh Make Over cosmetics sebagai official make up partner.
Panggung runway Neo In Style ini merupakan satu platform bagi Make Over dalam menghadirkan berbagai trend dan kreasi look makeup terbaru dengan mengangkat tema urban yang merupakan bagian dari jati diri Make Over yang sejalan dengan konsep ready to wear fashion rancangan dari sekolah mode LPTB Susan Budihardjo dan para desainer Indonesia yaitu, terbuai by Phangsanny, Ali Charisma, REBORN29 by Syukriah, Nafil Apim, Mozza by Feby Ayusta, aldrè, KHANAAN, Yunita Kosasih, Belinda Ameliyah, dan Yon Yulizar.
Tak sekadar fashion show, Neo in Style melengkapinya dengan fashion exhibition berupa pop up store berkonsep menarik sebagai wadah untuk memasarkan produk ready to wear craft fashion yang mengangkat konten lokal dalam ragam gaya, mulai dari gaya konvensional hingga kontemporer untuk memenuhi berbagai selera konsumen.
Saksikan Video menarik di Bawah ini:
Desainer Indonesia di acara Neo in Style, Neo Soho Mall
1. Yunita Kosasih
Terinspirasi dari karya seniman Peter Gentaar, lahirlah sebuah koleksi yang menggambarkan adanya suatu keharmonisan dalam ketidakteraturan. Menggunakan kain lurik dengan sentuhan warna tanah, koleksi ini menggunakan teknik pleats, drappery dan permainan cutting yang unik. Kesan etnik diperkuat dengan hadirnya detail-detail handmade beads.
2. Ali Charisma
Memilih tema "E-motion", koleksinya kali ini menampilkan pilihan busana berpotongan loose dengan detail jaring-jaring, drappery dan tali temali. Didominasi dengan warna-warna netral seperti hitam dan putih, koleksi Ali Charisma kali ini terlihat sangat menawan.
3. Khaanan
Desainer Khaanan memilih tema Padma dengan nuansa sentuhan motif batik berwarna hitam putih yang klasik.
4. Susan Budiharjo
LPTB Susan Budihardjo mempersembahkan sepuluh koleksi yang dikemas dalam sebuah peragaan untuk merayakan dan meramaikan kehadiran lomba ini. Mengambil tema yang sama dengan tema besar yang dicanangkan panitia, Water, tecermin dalam sepuluh busana yang bergaris ringkas dan clean, diolah dari bahan scuba dan plastik transparan dengan ujung baju tidak dijahit (un-finished), dalam warna navy. Cat yang ditorehkan di atas busana menjadi penguat ide awal.
Advertisement