Liputan6.com, Jakarta Kopi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari sejak dahulu kala. Bahkan banyak teknik seduh kopi yang sudah hadir, sebelum mesin-mesin kopi melanda di negeri Ini. Salah satunya adalah teknik penyeduhan kopi Kawa Daun yang terkenal di daerah Sumatera Barat.
Bila Anda berkunjung di daerah Payakumbuh, Sumatera Barat, maka yang akan sering terlihat adalah warung kopi. Salah satu produk unggulannya adalah kopi Kawa Daun yang sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Artinya teknik ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu di negeri ini.
Dilatarbelakangi kebijakan Belanda yang menjual semua biji kopi ke luar daerah, akhirnya masyarakat lebih memilih menikmati rasa kopi melalui daunnya. Konsepnya sama seperti membuat daun teh, yaitu setiap daun kopi dipotong kecil-kecil dan diasapi hingga 12 jam. Barulah kopi nantinya diseduh menggunakan air panas.
Advertisement
Â
Keunikan batok kelapa
Tidak hanya itu, keunikan kopi Kawa Daun juga hadir melalui tempat minumnya yang khas, yaitu gelas dari batok kelapa. Setelah dipotong menjadi dua bagian, batok kelapa dibersihkan bagian serat di bagian luar. Setelah itu, di bagian bawah batok ditambahkan separuh batok lainnya, sehingga gelas batok kelapa bisa berdiri ketika diletakkan di meja.
Ternyata hal ini juga memberikan rasa yang khas di lidah, karena aroma dan keasaman kopi menjadi lebih bersahabat. Dengan cita rasa kopi yang mirip teh dan rasa kopi, tentunya kopi ini menjadi idaman bagi anak muda hingga tua setiap harinya. Jangan lupa tambahan gula sesuai selera, juga melengapi rasa dari kopi Kawa Daun ini.
Biasanya warung kopi juga menyediakan penganan tradisional yang cocok dinikmati dengan kopi. Mulai dari kue bika yang terbuat dari kelapa, hingga lemang dan durian yang menggoda selera. Apakah Anda pernah mencobanya?
Advertisement