Sukses

Menyangkut Keuangan, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Bersama Kekasih

Hati-hati, jangan lakukan beberapa hal yang menyangkut keuangan berikut ini, dengan kekasih.

Liputan6.com, Jakarta Ketika pacaran, dunia memang serasa milik berdua, wajar kalau banyak keputusan yang diambil cuma atas dasar cinta. Padahal, kalau dipikir-pikir, keputusan itu mungkin bukan yang terbaik atau bahkan bisa dibilang konyol. Akibatnya, Anda baru menyesal belakangan ketika hubungan putus di tengah jalan.

Terutama soal keuangan, jangan terburu-buru melakukan berbagai hal bersama kekasih jika belum resmi menjadi suami istri. Sebab, ketika berpisah hal ini akan membuat keuangan Anda merana.

Yuk kita simak ulasan dari DuitPintar.com berikut ini:

1. Membuka rekening bersama
Banyak pasangan dengan status pacaran yang memutuskan untuk membuka rekening bersama. Tujuannya macam-macam, mulai dari tanda keseriusan hubungan, komitmen, hingga bentuk perencanaan keuangan kalau sudah berkeluarga nanti.

Memang sudah yakin pasti menikah dengan si dia? Kalau belum yakin bahwa dia adalah satu-satunya, lebih baik urungkan niat untuk membuat rekening bersama.

2. Saling nebeng kartu kredit
Pacaran pasti saling sayang dan rela berbagi segala sesuatu berdua. Tapi saling nebeng kartu kredit? Coba pikir-pikir lagi.

Kartu kredit sifatnya memang dipakai dulu, dibayar kemudian. Tapi kalau tagihan terlambat dibayar atau tidak dibayar penuh pasti kena bunga? 

Apalagi kalau tagihan itu adalah tagihan tertunggak sejak berbulan-bulan lalu. Bunganya pasti sudah berkali-kali lipat dan Anda pun jadi bingung sendiri. Yang lebih apesnya lagi kalau kartu kredit itu atas nama Anda dan dikejar-kejar debt collector.

3. Berbagi membership

Semakin banyak merchant, mulai dari merchant makanan, fashion, fitnes, supermarket hingga SPBU yang menawarkan fasilitas kartu membership untuk pelanggan setia. Benefit yang diberikan biasanya memang menarik orang untuk bergabung. Kalau bisa menghemat pengeluaran kenapa tidak?

Yang bahaya kalau membuat membership bareng pacar, terus ujung-ujungnya putus. Misalnya buat membership fitnes area untuk program pasangan supaya dapat potongan harga. Ketika sudah putus, bukan tidak mungkin Anda malah jadi malas pergi ke gym karena enggan bertemu dia. Alhasil, uang yang udah dibayar untuk jadi member pun terbuang sia-sia.

4. Mengajukan pinjaman dengan nama pasangan
Kebutuhan dana tambahan yang mendesak kadang membuat kita ambil solusi untuk mengajukan pinjaman ke bank. Tapi fasilitas ini jelas menyimpan tanggung jawab besar di baliknya, karena ada cicilan yang harus dibayar tiap bulan.

Sekarang bayangkan kalau kita mengizinkan pacar mengajukan fasilitas pinjaman ke bank tapi menggunakan nama dan identitas kita. Otomatis kita akan terdata di sistem bank sebagai pemohon, sementara uang pinjaman yang cair sebenarnya digunakan oleh pacar kita.

Alhasil, saat sang pacar mangkir dari kewajiban bayar cicilan setiap bulan, kitalah yang akan dihubungi oleh pihak bank. Kalau sudah putus? Baru deh meringis.

5. Sering pinjam-meminjam duit
Memang benar kata pepatah. Kalau sedang kasmaran , dunia serasa milik berdua, yang lain mengontrak. Atas nama cinta dan sayang sama pacar, tak jarang yang rela merogoh kocek, bahkan membobol tabungan setiap sang pacar pinjam uang.

Sesekali meminjamkan ya tidak apa-apa. Tapi kalau jadi kebiasaan dan malah mangkir dari kewajiban untuk bayar, apa tidak makan hati? Nah yang seperti ini pasti akan lebih runyam kalau sudah putus. Tentu malas masih berurusan dengan mantan hanya untuk perkara utang, kan?

Video Terkini