Liputan6.com, Jakarta Ajang mode tahunan Jakarta Fashion Week kembali menghadirkan Grazia Glitz & Glam. Peragaan busana dari Grazia Indonesia selalu dinantikan karena kehadiran bintang yang meramaikan runway dan kursi penonton.
Baca Juga
Advertisement
Tahun ini, Grazia Glitz & Glam menggandeng lima desainer dengan label ready to wear, yaitu Luna Maya, Rinda Salmun, Kle, Purana, dan Cotton Ink. Para desainer ini berkolaborasi dengan Avani untuk material busana Bio-plastic yang ramah lingkungan.
Menariknya, koleksi dari lima desainer ini selain ditantang menggunakan kain dengan material yang sulit, mereka juga mengangkat sosok bintang musik dunia pada busananya. Bertema Divas in Music kelima desainer berhasil memamerkan koleksi yang yang menggambarkan para diva musik internasional.
Para bintang dan pesohor juga ikut meramaikan runway Jakarta Fashion Week memeragakan karya para desainer berjalan bersama para model professional. Seperti Luna Maya yang terinspirasi dari sosok penyanyi sensasional Beyonce. Rinda Salmun menghadirkan karater Madonna dalam rancangannya, Purana menggambarkan gaya Gwen Stefani, sementara Kle mengusung penyanyi Islandia, Bjork, dan Cotton Ink memilih Kylie Minogue sebagai inspirasi desainnya.
Berikut detail rancangan dari masing-masing perancang.
Luna Maya
Lewat label pakaiannya, Luna Maya bekerja sama dengan desainer Hartono Gan meinterpretasi sosok penyanyi Beyonce dalam koleksi untuk Jakarta Fashion Week. Karakteristik yang seksi, menggoda, berani, dan penuh statement yang khas dalam penampilannya baik saat di panggung atau karpet merah.
Luna menghadirkan koleksi yang fit body sehingga menampilkan lekuk, pemakaian padded di pundak untuk kesan kuat dan powerful, serta gradasi warna glamor seperti hitam, emas, dan kuning yang identik dengan sang diva.
Â
Â
Rinda Salmun
Berawal dari kekagumannya pada Madonna, Rinda Salmun memutuskan untuk menjadikan sosok penyanyi ini sebagai inspirasi dalam desainnya. Diva legendaris tersebut mempunyai gaya berpakaian yang tidak pakem pada satu gaya. Ia selalu berubah seiring zaman.
Rinda membayangkan gaya Madonna di era 80-an yang diterjemahkan ke tahun 2017. Rinda menggabungkannya dengan ciri khas gayanya dan juga tren mode saat ini. Kesan eklektik dan fun ditampilkan dengan pemakaian bahan suede, brokat, kulit sintetis yang tegas, dan penggunaan bahan lurik.
Advertisement
Purana
Sosok penyanyi dengan lipstik merah Gwen Stefani menjadi sosok pilihan Nonita Respati dari Purana. Kolaborasinya dengan Avani dihadirkan dalam empat tampilan yang memakai bahan linen organik dan batik cap motif lurik.
Sementara itu material cassava bag, Nonita kreasikan menjadi outer stylish dalam berbagai warna cerah yang dijahit membentuk quilted. Sentuhan glam rock yang praktikal, tapi tetap gaya menjadi persembahan yang lantang dari Purana.
Kle
Kepedulian Kleting Titis Wigati menghadirkan rancangan yang ramah terhadap lingkungan dalam kolaborasinya bersama Avani. Hobi menyelam dan ketertarikannya akan hal-hal yang unik seperti bersambung saat Kleting mengenal penyanyi Islandia, Bjork. Bertema alam bawah laut, Kleting membuat luaran penuh gaya khas penyanyi eksentrik pelantun lagu "Human Behaviour" tersebut.
Advertisement
Cotton Ink
Energik dan selalu postif dalam diri Kylie Minogue menginspirasi Cotton Ink dalam merancang busana. Setiap item yang dibuat mengambil warna-warni monokrom dalam siluet mod yang lurus dan bebas gerak.
Desain yang ditampilkan berbeda dari konsep biasanya yang kental akan kesan kasual. Pendiri Cotton Ink, Carline Darjanto dan Ria Sarwono membuat luaran trench tanpa lengan, ruffle skirt, baby terry dress dengan lengan gelembung, dan celana palazzo yang nyaman.