10 Tanda Bahaya dalam Hubungan Cinta yang Perlu Anda Perhatikan

Liputan6.com, Jakarta Hubungan cinta yang dijalani kadang kala tidak sesuai dengan apa yang Anda bayangkan di awal. Mungkin Anda terjebak di dalam sebuah hubungan dengan pasangan yang mendominasi dan membatasi, atau malah pasangan yang tidak memberikan cukup perhatian.

Seringkali Anda seakan mengulang pola hubungan cinta yang sama, meski telah berganti pasangan. Hal ini mungkin dikarenakan Anda sendiri terus mengulangi cara yang sama dalam menarik lawan jenis. Untuk terhindar dari kesalahan pola hubungan yang sama, Anda pun harus mulai untuk memperhatikan tanda bahaya sejak awal menjalin hubungan dengan pasangan baru. Dilansir dari huffingtonpost.com, Sabtu (28/10/2017), berikut 10 tanda bahaya dalam hubungan cinta yang perlu Anda perhatikan.

1. Pasangan menunjukkan dominasi dan kontrol yang kuat terhadap Anda.

Seringkali orang seperti ini dilengkapi pula dengan watak yang keras, sering terlihat merengut, sering menarik diri, dan memiliki caranya sendiri dalam melakukan sesuatu.

2. Pasangan Anda menunjukkan tanda-tanda narsis

Orang dengan sifat narsis mampu menyembunyikan ketertarikan pribadinya dengan sangat baik, sehingga agak sulit untuk dideteksi. Awalnya pasangan akan berusaha menjadi apa yang Anda inginkan dan butuhkan. Namun, ini semua hanyalah strategi untuk membalikkan semua menjadi seperti apa yang diinginkannya. Pasangan yang narsis akan berusaha memanipulasi hubungan untuk dapat mencapai tujuannya, dan akan menghukum jika Anda tidak memenuhi tuntutannya.

3. Pasangan terlalu fokus dengan dirinya sendiri sehingga tidak memberikan ruang untuk Anda.

Ini adalah tanda yang paling mudah dikenali bahkan sejak awal hubungan. Ciri pasangan ini adalah dia tidak berusaha membawa pembicaraan menjadi dua arah, dia bahkan tidak berusaha bertanya mengenai ketertarikan dan hal-hal yang telah Anda alami. Pasangan ini tidak peduli terhadap perasaan Anda.

4. Kepribadian yang tidak jelas

Pasangan merupakan orang yang sukar ditebak, akibat apa yang sudah pernah dialaminya. Amat sulit menjalin hubungan yang sehat dengan orang yang seperti ini tanpa bantuan terapi dengan psikolog. Jika Anda merupakan orang yang senang menolong, Anda cenderung menarik orang dengan kondisi mental yang membutuhkan pertolongan. Meski terkesan indah, pola hubungan seperti ini akan membawa ke masalah-masalah yang lebih serius di kemudian hari.