Sukses

Rombongan Federal Oil Goes To Sepang Nikmati Wisata Kota Melaka

Hari kedua Federal Oil Goes To Sepang 2017, rombongan konsumen Federal Oil mengunjungi destinasi wisata di Kota Melaka, Malaysia.

 
Liputan6.com, Jakarta Hari kedua Federal Oil Goes To Sepang 2017, rombongan Federal Oil mengunjungi destinasi wisata di Kota Melaka, Malaysia. Sejak pukul 07.00 waktu Kuala Lumpur, Malaysia, rombongan Federal Oil sudah mulai beraktivitas dan mempersiapkan diri untuk City Tour. 
 
Melaka merupakan ibu kota Kesultanan Melaka pada zaman dahulu. Kota ini memiliki nilai sejarah yang besar dengan peninggalan jaman kolonialisme seperti portugis, Belanda dan Inggris. Banyak bangunan tua berdiri kokoh, layaknya bangunan di Kota Tua Jakarta. 
 
Rombongan dibagi menjadi 6 group yang masing-masing berisi sekitar 30 orang. Berangkat dari penginapan sejak pukul 9 pagi, berikut ini deretan destinasi wisata Kota Melaka yang dikunjungi rombongan Federal Oil. 
 
Ole Sayang Restaurant

Ole Sayang Restaurant

Setelah menempuh perjalanan 148 KM dari Kuala Lumpur menuju Malaka yang memakan waktu hingga 2 jam, destinasi pertama yang dikunjungi adalah restoran Ole Sayang yang terletak di Jalan Merdeka, Taman Melaka.
Menu makanan yang dinikmati mulai dari Ikan Siakap, Sambel Udang, Otak-Otak, Beef Goreng Lada, hingga Tau Ho Ole Sayang dan Es Cendol. Rombongan pun terpuaskan dengan kelezatan makanannya.
 
Melaka River Park and Cruise

Melaka River Park and Cruise

Usai menyantap makan siang, rombongan melanjutkan perjalanan menuju destinasi wisata Melaka River Park and Cruise. Di sini, rombongan Federal Oil diajak menelusuri sungai yang merupakan jalur perdagangan utama di Melaka pada zaman dahulu. Terlihat bangunan-bangunan tua masih berdiri kokoh yang berada di tepi sungai, desa-desa tua berkolaborasi dengan bangun dari era modern.

Rombongan Group A, Federal Oil Goes To Sepang.

Setelah 25 menit perjalanan, rombongan tiba di dermaga tujuan yang berdekatan Museum Samudera atau Museum Maritim. Di sini, terdapat Kapal Layar berukuran raksasa seperti kapal aslinya, dan menyimpan berbagai kisah sejarah di dalamnya. Museum Samudera ini merupakan replika dari kapal Flor de La Mar, sebuah kapal milik Portugal pada jaman Kesultanan Melayu Melaka dahulu kala.

Komplek Bangunan Merah

Kompleks Bangunan Merah di Melaka
 
Terik matahari yang menyengat tak menghalangi antusias rombongan Federal Oil untuk menikmati wisata sejarah Kota Melaka. Selanjutnya rombongan berjalan kaki menuju tempat bersejarah kompleks Bangunan Merah di Melaka. 

Muzium Umno Melaka

Di antaranya Muzium Umno Melaka, Memorial Pengisytirahan Kemerdekaan, Pintu Gerbang Santiago. Pintu Gerbang Santiago merupakan salah satu dari empat pintu masuk ke Kota Famosa dan telah resmi menjadi warisan Kebangsaan Malaysia sejak tahun 2005 dan World Heritage Site UNESCO.
 
St. Paul Hills Fortress
 
Di sini, terdapat salah satu bangunan bersejarah yakni Gereja St Paul yang merupakan Gereja tertua di Malaysia dan Southeast Asia, yang dibangun pada tahun 1521 saat masa penjajahan Portugis di Melaka. Bangunan juga masuk World Heritage Site UNESCO.

Gereja St Paul

Untuk menuju ke sini, kita harus mendaki sekitar 135 anak tangga hingga sampai ke area halaman utama Gereja dimana terdapat sebuah patung dari St Francis Xavier dan dibelakangnya berdiri sisa-sisa reruntuhan Gereja St Paul. Hanya saja bagian atap bangunan Gereja ini yang sudah tidak ada lagi. Saat masuk, Anda akan seperti berada dalam satu bangunan gereja tingkat dua (dinding Gereja cukup tinggi) yang beratapkan langit nan biru.
 
Letaknya yang strategis membuat pemandangan dari atas bukit ini sangatlah indah, dimana nampak dengan jelas sisi lautan Selat Malaka.
 
Hardrock Cafe Melaka dan Jonker Walk
 
Setelah melewati St. Paul Church dan Stadthyus Area, rombongan sampai pada bagian wisata belanja dan kuliner yakni di Hardrock Cafe Melaka dan Jonker Walk. Dengan rentan waktu 2-3 jam, rombongan di bebaskan jalan-jalan dan kuliner

Jonker Walk.

Jonker Walk ini suasananya seperti Kuta Bali, Malioboro, dan Braga Bandung. Kanan kiri jalan banyak berdiri cafe-cafe, restoran, toko souvenir, baju hingga barang - barang antik. Saat malam tiba, kawasan ini akan lebih ramai karena ada pasar malam yang menjual barang-barang dengan murah.
 
Puas jalan-jalan dan belanja, rombongan kembali ke Kuala Lumpur menuju hotel tempat menginap dan beristirahat. Minggu (29/10) pagi, rombongan akan menuju ke sikuit Sepang untuk menyaksikan secara langsung ajang balap motor dunia mulai dari Moto3, Moto2 dan MotoGP Sepang.
 
(Adv)