Sukses

6 Rahasia Kontrol Emosi dari Si Penyabar

Berikut enam cara efektif redam emosi sehingga Anda menjadi lebih sabar.

Liputan6.com, Jakarta Gejolak emosi kadang tidak bisa dihindari. Situasi yang tidak nyaman dan mengejutkan dapat menimbulkan emosi yang meluap-luap. Seringkali, manifestasi dari emosi yang tidak terkontrol bisa merugikan Anda maupun orang lain.

Meski bagi sebagian orang mengontrol emosi sulit dilakukan, tetapi sebenarnya rahasia dari si penyabar ini dapat membantu mereka. Jika termasuk di antara mereka yang sulit mengontrol emosi, tips berikut dapat memudahkan Anda, seperti dilansir dari Business Insider, Kamis (2/11/2017).

1. Jangan langsung bereaksi

Langsung bereaksi terhadap sesuatu yang memicu emosi dapat berakibat kesalahan. Anda pun akan menyesalinya kemudian. Untuk menahan emosi, atur napas Anda selama lima menit, rasakan detak jentung Anda hingga kembali normal. Setelah itu, kontrol terus ketenangan Anda.

2. Pejamkan mata dan minta pertolongan

Dalam situasi yang sulit, Anda akan mengalami lonjakan emosi. Namun, Anda bisa mengaturnya dengan memejamkan mata, menganalisis apa yang terjadi pada diri Anda, dan menyebarkan energi positif dengan memohon pertolongan dari semesta.

3. Luapkan ke hal yang sehat

Anda telah bisa mengatur emosi, tetapi bagaimanapun emosi harus disalurkan. Penyalurannya pilih dengan cara yang sehat, misalnya dengan olahraga atau berjalan-jalan. Selain akan menyegarkan pikiran, kegiatan ini bisa menyehatkan tubuh.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini.

2 dari 2 halaman

Mengatur emosi

4. Melihat dari kacamata yang lebih besar

Sepotong peristiwa yang mengejutkan memang dapat membuat lonjakan emosi. Namun, jika melihatnya dari gambar yang lebih besar, Anda akan lebih mengerti apa yang terjadi. Logika Anda lebih berfungsi daripada emosi.

5. Alihkan pikiran

Jika terus-terusan dipenuhi dengan pikiran negatif, tak heran emosi Anda kian melonjak. Untuk menghindarinya, alihkan pikiran ke hal-hal positif yang justru memberikan solusi dari permasalahan yang Anda hadapi.

6. Maafkan pemicunya

Pemicu emosi bisa berasal dari teman, keluarga, kekasih, atau orang lain. Maafkan mereka untuk kondisi jiwa yang lebih tenang lagi.