Liputan6.com, Jakarta Hanif Aisyiah, pemilik rumah mode Chili Pari yang menjadi desainer gaun pengantin Kahiyang Ayu mengatakan, saat acara siraman, Kahiyang akan mengenakan kain batik jarit bermotif Sida Mukti, atau yang dibaca Sido Mukti. Kain batik motif ini memang kerap digunakan pengantin Jawa dalam beberapa tradisi, mulai dari siraman, kerikan, ijab, hingga panggih.
Neneng Iskandar, seorang kolektor dan pencinta kain Nusantara dari Himpunan Wastra Prema kepada Liputan6.com, Senin (6/11/20017) mengatakan, pernikahan Jawa memang sering memakai batik bermotif Sido Mukti untuk ritual siraman. Sebab, motif batik ini punya makna filosofi yang mendalam tentang simbol pengharapan.
Advertisement
Batik Sido Mukti
“Sido Mukti itu berasal dari kata Sida, itu maknanya menjadi. Mukti itu kamukten, mendapat berkah atau wahyu dari sang pencipta, Tuhan yang maha kuasa,” ungkap Neneng.
Neneng mengatakan, kain motif ini juga memiliki beragam jenis, antara lain sido derajat, sido luhur, sido asih, sido mulya, dan sido wirasat.
“Kain bermotif Sido Mukti juga biasa dipakai sama orang dari kalangan biasa. Yang dipakai putrinya Jokowi itu juga biasa digunakan sama pengantin Jawa klasik. Kalau raja dan keluarga raja apabila mengawinkan putra putrinya pakai kain bahasan dodot atau kampuh,” kata Neneng menambahkan.
Advertisement