Sukses

Wisatawan Mancanegara Kini Terus Berdatangan ke Danau Toba

Pasca Launching Paket Wisata, Danau Toba Diserbu Wisman

Liputan6.com, Danau Toba Perubahan status Bandara Silangit menjadi bandara internasional terbukti berhasil dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Danau Toba. Penjualan 10 paket wisata yang dilakukan saat pembukaan rute penerbangan internasional pun laku keras.

Sebelumnya, dalam menyambut penerbangan publik internasional perdana dari Singapura ke Silangit, dihadirkan 10 Paket Wisata Promosi yang akan membawa wisatawan asal Singapura untuk berkunjung ke Danau Toba.

Penjualan paket wisata yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober hingga 21 November 2017 tersebut merupakan kombinasi dari paket 3 Days 2 Nights (3D2N), 4 Days 3 Nights (4D3N), dan 5 Days 4 Nights (5D4N). Di dalam paketnya, disajikan layanan pariwisata yang menampilkan keindahan alam, serta budaya Danau Toba yang dikemas secara apik dan profesional.

Harga paket wisata ini ditawarkan sangat kompetitif, mulai dari 299 Dolar Singapura atau kurang dari Rp 3 juta untuk paket 3D2N, 349 Dolar Singapura untuk paket 4D3N, dan 489 Dolar Singapura untuk paket 5D4N plus Medan. Harga paket tersebut sudah termasuk tiket pesawat, transportasi lokal, akomodasi, serta makan selama penyelenggaraan paket dan atraksi.

Kini, Danau Toba sudah ramai dengan rombongan wisatawan yang datang dalam grup. Direktur Badan Otorita Danau Toba, Arie Prasetyo, mengatakan bahwa rombongan wisatawan dari Singapura sudah mulai tiba di Danau Toba.

Mereka dapat membuktikan langsung keindahan Danau Toba dan ragam budaya kehidupan masyarakatnya. Mereka juga menikmati segar dan sejuknya udara Danau Toba di Huta Siallagan, Samosir.

"Wisatawan ini merupakan peserta program Paket Wisata Promosi Danau Toba yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata, Pemprov Sumut, 8 Kabupaten Kawasan Danau Toba, masyarakat dan industri Wonderful Lake Toba," ujar Arie.

Para wisman tersebut merupakan rombongan grup nomor 1 Paket Wisata Promosi Danau Toba yang datang saat inaugural flight pada Sabtu (28/10/2017). Di paket tersebut, selain menikmati udara Danau Toba di Huta Siallagan, mereka juga berkunjung ke Taman Eden 100, sebuah eco tourism site di Kabupaten Toba Samosir.

Mereka juga treking ke air terjun, fruit picking, dan demo ukiran Gorga. Program paket wisata 4 hari 3 malam itu ditutup dengan Cultural Nite di Museum Batak TB Silalahi yang merupakan persembahan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba Samosir dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut).

"Mereka sangat happy dengan program-program ini," ucap Arie.

Tak berhenti di situ, setelah rombongan grup pertama kembali ke Singapura dari Silangit pukul 10.15 WIB, grup kedua tiba di Silangit pukul 13.30 WIB pada Kamis (2/11/2017).

 

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pun menyebutnya sebagai awal yang baik. Ketika arus transportasi terbuka, wisatawan akan terus berdatangan. Begitu juga dengan turunan setelahnya, kedatangan wisatawan akan mendongkrak pergerakan ekonomi masyarakat setempat.

Danau Toba akan benar-benar menjadi destinasi kelas dunia.

"Kehadiran wisatawan ini saya harap bisa menghembuskan semangat baru bagi masyarakat Danau Toba, khususnya industri pariwisata di Kawasan Danau Toba untuk lebih menggeliat mempersiapkan diri. Tahun depan akan lebih banyak wisatawan yang datang,” kata Arief.

Pemerintah sendiri akan terus menggenjot promosi untuk dapat meningkatkan lagi wisatawan mancanegara ke Danau Toba, dan Sumatera Utara pada umumnya.

"Kuncinya adalah menjaring ‘ikan di kolam tetangga’. Di Singapura terdapat 15 juta wisman dan 5 juta Singaporean. Dan jarak tempuhnya hanya 55 menit dari Silangit," ujar Arief.

Maka dari itu, ia berpesan kepada para Bupati di Danau Toba dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk dapat menjadikan Singapura sebagai hub.

"Lupakan batas-batas administrasi. Lupakan wilayah. Pariwisata itu tentang proximity, kedekatan budaya dan jarak," ucap Arief.

Selanjutnya, setelah Singapura, imbuhnya, pihaknya akan mulai membidik wisatawan Malaysia. Kemudian, pasar terbesar, Tiongkok, yang jumlah outbound-nya mencapai 120 juta. Menpar pun tidak ragu untuk menawarkan insentif kepada airlines yang berani membuka rute baru dari Tiongkok ke Silangit.

 

 

(*)