Liputan6.com, Belitung Badan Pengelola (BP) Geopark Pulau Belitung akan menyelengarakan Festival Geopark Pulau Belitung selama lima hari, yaitu pada 22-26 November 2017. Kegiatan yang akan ditampilkan terdiri dari seminar, pameran, geotrip, geocoffee, geobike, geowalk, geoband, dan geoculture.
Ketua BP Geopark Pulau Belitung, Dyah Erowati, mengatakan bawha Festival Geopark Pulau Belitung 2017 merupakan gelaran yang kedua kalinya. Kegiatan akan dibagi di dua kabupaten, yakni Belitung dan Belitung Timur (Beltim).
“Acara pembukaan dimulai dari 22 November di Tanjungpandan. Ada pameran, seminar hingga 24 November siang. Sore 24 November kita pindah ke Beltim, langsung geocoffee menikmati geoculture. Setelah itu baru dilanjutkan dengan berbagai kegiatan hingga ditutup tanggal 26 November,” ujar Dyah, Senin (6/11/2017).
Advertisement
Acara yang rencananya akan dibuka Menteri Pariwisata Arief Yahya tersebut bertujuan untuk memperkenalkan Geopark Pulau Belitung ke masyarakat luar, baik dalam maupun luar negeri.
“Tujuan utamanya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat Pulau Belitung. Sekaligus untuk memperkenalkan ke masyarakat luar, tentang Geopark Pulau Belitung,” ucap Dyah.
Ia mengungkapkan, ratusan orang akan dilibatkan dalam kegiatan itu. Bahkan, panitia menargetkan 2.000 peserta, undangan, serta wisatawan akan menyaksikan Festival Geopark Pulau Belitung.
“Panitia serta relawan yang kami libatkan bisa sampai 300-an orang, dari komunitas dan pelaku industri pariwisata. Undangan itu dari berbegai Pemda dan pengurus geopark dari seluruh Indonesia dan Asia Pasifik,” kata Dyah.
Rangkaian kegiatannya, untuk event Geobike, yakni bersepeda sejauh 70-an kilometer akan mengambil rute mulai dari kawasan Gunong Kik Karak, menembus perkebunan sawit, situs-situs warisan geologi Belitong di sepenjang rute, hingga finish di kawasan wisata Tanjung Kelayang.
"Selain itu adapula Geotrip yang akan melibatkan 500 sampai dengan 700 pelajar SMA se-Belitung. Siswa akan diajak menyinggahi situs-situs geologi Belitong. Mereka akan diberikan pengetahuan aspek-aspek geologi dari sebuah situs geologi di Belitong," ujar Dyah.
Pada hari dan di tempat yang sama, akan diadakan Geofair yang mengikutsertakan UMKM dan menerbangkan 500 layang-layang yang telah disediakan di Pantai Tanjung Kelayang. Akan ada pula hiburan masyarakat dan pembagian doorprize di kawasan yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Pariwisata (KEK) tersebut.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun memberikan apresiasi atas penyelenggaran acara yang akan mempertunjukkan pesona Geopark Pulau Belitung yang kini banyak dikunjungi oleh wisatawan. Menurutnya, Kepulauan Bangka Belitung banyak menarik perhatian wisatawan, terlebih sejak Belitung digunakan dalam setting film Laskar Pelangi. Sejak itu, keindahan pantai yang ada di sana mendapat sorotan yang lebih banyak dari sebelumnya.
"Kami mengapresiasi terselenggaranya acara yang bisa menjadi salah satu daya tarik pariwisata ini. Bangka Belitung memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata. Banyak pantai indah yang belum banyak terjamah manusia yang bisa dikunjungi di sana," ucapnya.
Selain itu, imbuhnya, keragaman budaya Belitung juga menarik. Dampak secara nasional, total wisatawan nusantara (wisnus) yang berkunjung ke lima kota yang dilalui GMT, termasuk Belitung, sebanyak 432.196 orang atau 106 persen. Jumlah ini melebihi target yang ditetapkan Kemenpar sebanyak 210.000 orang.
Total nilai ekonomi selama GMT 2016 di lima kota sebesar Rp 109,5 miliar atau 30 persen. Jumlah ini juga melebihi target yang ditetapkan Kemenpar sebesar Rp 84 miliar.
"Hal ini harus terus dijaga, antara lain dengan mengadakan secara terus menerus even-even besar yang menarik dan unik. Tahun depan, Festival Geopark Pulau Belitung harus ditingkatkan menjadi even internasional," kata Arief.
(*)