Sukses

Ternyata, Ini Waktu yang Tepat Miliki Anak Setelah Menikah

Penasaran seharusnya kapan waktu yang tepat untuk memiliki anak setelah menikah? Simak di sini penjelasannya.

Liputan6.com, Jakarta Setelah menikah, kesepakatan berikutnya yang harus Anda bicarakan dengan pasangan adalah "Kapan sebaiknya memiliki anak?" Bagi beberapa pasangan, memiliki anak adalah hal yang harus cepat-cepat dilakukan setelah menikah.

Sedangkan bagi beberapa pasangan lainnya, menjalani hidup sebagai pasangan selama beberapa waktu harus dilakukan sebelum memperluas keluarga dengan memiliki anak. Dilansir dari bravotv.com, Senin (13/11/2017), di Amerika, pasangan menikah biasanya menunggu sekitar tiga tahun untuk memiliki anak pertama.

Biro Sensus Amerika Serikat dan Centers for Disease Control melihat usia paling populer bagi wanita untuk menikah adalah 26 tahun dan 29 untuk memiliki anak pertama. Namun, menurut beberapa ahli hubungan dan pernikahan, ada beberapa faktor yang akan menentukan berapa lamanya Anda harus memiliki anak, setelah menikah.

Julienne Derichs, seorang konselor profesional klinis belisensi yang memiliki pengalaman lebih dari 22 tahun bekerja dengan berbagai pasangan, menegaskan bahwa ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelum Anda dan pasangan menentukan untuk memiliki anak. Pertama adalah berapa usia Anda dan pasangan, serta yang kedua adalah seberapa stabil Anda dan pasangan di dalam hubungan pernikahan itu sendiri.

 

2 dari 2 halaman

Kapan waktu yang tepat memiliki anak setelah menikah?

Semakin muda usia pasangan, mereka bisa semakin lama menunggu. Jika Anda dan pasangan berada di kisaran usia 18 sampai 24 tahun, berarti setidaknya tunggulah 4 sampai 6 tahun untuk lebih mengenal satu sama lain dan menciptakan kestabilan finansial sebelum memiliki anak.

Jika Anda dan pasangan berada di kisaran usia 22 sampai 27 tahun, setidaknya tunggulah 2 sampai 3 tahun untuk menciptakan rasa aman dan kestabilan yang dibutuhkan untuk membesarkan anak dengan baik. Berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum Anda dan pasangan memutuskan memiliki anak sebenarnya tergantung pada kekuatan dan kelemahan masing-masing pribadi.