Liputan6.com, Atambua Setelah sukses mendatangkan Mario G Kalu, TipeX, Jamrud, Coklat, dan Slank, kini Atambua berencana menghadirkan musisi Judika Abadi untuk memeriahkan Festival Crossborder di Atambua, perbatasan Timor Leste, Jumat (1/12/2017).
Konser tersebut akan berlangsung di Lapangan Simpang Lima Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Festival musik berskala nasional ini menyasar turis asing dari Timor Leste.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti, mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan pemerintah daerah Atambua berharap konser Judika mampu memberikan dampak positif bagi geliat pariwisata di Atambua.
Advertisement
“Atambua daerah paling dekat dengan perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste. Atambua menjadi pintu perbatasan Mota’ain, menghubungkan antara Indonesia dengan Timor Leste. Lokasi ini sangat berpotensi mendatangkan wisatawan,” ujar Esthy di Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Judika Nalon Abadi Sihotang, sudah menjadi artis papan atas Indonesia. Nama pria berdarah Batak ini sudah meroket begitu dia meraih runner up di Indonesia idol pada 2005. Selama ini, suami dari Duma Riris ini terkenal dengan chest vocal powerful, serta range vokal dan breath control mumpuni.
Esthy menjelaskan, Kemenpar sengaja mendatangkan Judika karena wisatawan mancanegara (wisman) Timor Leste sudah tidak asing lagi dengan lagu-lagu andalannya, seperti Bukan Dia Tapi Aku, Mama Papa Larang, dan Akulah yang Tersakiti.
Selain Judika, Kemenpar turut mengundang aktris lokal Timor Leste, Maria Vitoria. Suara dan wajah Maria pernah mengudara di kontes menyanyi dangdut, Academy Asia di Indosiar.
”Selain Judika, juga ada penyanyi dangut asal Timor Leste Maria Vitoria. Dia jebolan Dangdut Academy Asia. Juga seniman lokal Atambua serta beberapa performence dari SMA Taruna Mandiri dan GSNF. Untuk info lebih lengkap bisa di cek di Instagram @festivalcrossborder,” ucap Esthy.
Crossborder area atau daerah perbatasan memang menjadi sasaran Menteri Pariwisata Arief Yahya. Dia mengatakan, perbatasan kini infrastrukturnya sudah sangat ciamik, mulai dari semua pintu masuk, jalanan, hingga akses menuju Kota Atambua sudah memadai.
“Presiden Joko Widodo menekankan pembangunan di perbatasan, karena memang perbatasan adalah wajah Indonesia. Kami bakal terus tingkatkan budaya dan atraksi di perbatasan, agar wisatawan nyaman datang ke Indonesia,” kata Arief.
Ia menambahkan bahwa Konser Musik Festival Crossborder Atambua tersebut dapat meningkatkan persahabatan antara Timor Leste dan Indonesia serta sarana promosi Kabupaten Timor Tengah Utara sebagai salah satu destinasi di Nusa Tenggara Timur.
"Kita buat negara tetangga untuk hadir dan datang ke negara kita. Silakan menikmati alunan musik Wonderful Indonesia. Karena dengan datangnya para wisatawan Timor Leste, secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di perbatasan. Gol yang lebih luasnya lagi adalah mampu menarik minta investor untuk menanamkan modalnya di perbatasan Tanah Air," ujar Arief.
(*)