Liputan6.com, Jakarta Ketika berbicara tentang menjalani kehidupan sebagai lajang, wanita ternyata jauh lebih baik dan unggul daripada kaum pria. Sebuah studi yang dilakukan oleh firma riset Inggris Mintel mengatakan, 61persen wanita merasa puas saat tidak menjalin sebuah hubungan dengan orang lain.
Sedangkan menurut aol.com, Selasa (28/11/2017), hanya sebesar 49 persen pria yang dapat mengatakan hal yang sama. Ini membuktikan bahwa lajang tidak selalu sedang mencari pasangan.
Baca Juga
Beberapa wanita mengaku sangat senang dapat terbebas, 75 persen wanita lajang yang disurvei mengatakan tidak secara aktif mencari sebuah hubungan. Baik pria maupun wanita menderita konsekuensi stigma sosial jika sedang tidak dalam hubungan monogami.
Advertisement
Tantangan lainnya adalah makan makanan sehat dan masalah keuangan. Menurut penelitan yang sama, menjadi lajang tidak membuat semua orang mudah percaya. Orang-orang dengan sisi sensitif memiliki kebutuhan untuk hubungan emosional dengan pasangan romantisnya, membuat mereka merasa aman, daripada ketika menjadi lajang.
Mengapa wanita lebih baik saat lajang daripada pria?
Jadi, mengapa wanita lebih mudah menyesuaikan diri saat menjadi lajang? Penulis dalam penelitian ini mengatakan bahwa wanita lajang biasanya lebih baik dalam menciptakan kelompok pendukung yang dapat diajak berdiskusi tentang pemikiran dan perasaan yang sama.
Ya, cara ini akan membuat tekanan untuk kebutuhan memiliki hubungan menjadi semakin berkurang, bukan? Apakah Anda saat ini sedang lajang?
Advertisement