Liputan6.com, Jakarta Setelah me-release Wonderful Indonesia Packages 2017 bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Travel Raksasa dari Australia Helloworld, Garuda Indonesia terus tancap gas. Maskapai milik pemerintah Indonesia itu akan menambah penerbangan dari Melbourne Australia ke Bali pada tanggal 29 Desember 2017, mendatang.
"Promosi yang dilakukan Kemenpar sangat gencar, maka Garuda Indonesia harus seirama. Bukti hasil promosi Kemenpar terlihat dari penuhnya pesawat kami. Maka tanggal 29 Desember 2017 kami menambah penerbangan menjadi 8 kali seminggu,"ujar General Manager Garuda Indonesia Melbourne Micky Irfandi saat menyambangi Booth penawaran Wonderful Indonesia Packages 2017 di Westfield Southland Melbourne, Kamis, 23 November 2017.
Baca Juga
Sebelumnya, Garuda Indonesia dalam satu pekan hanya melakukan penerbangan selama 5 kali, namun nantinya akan setiap hari bahkan ada dua penerbangan di hari Jumat atau weekend. "Karena memang Australia masih yang terbesar mendatangkan wisatawannya ke Bali, kondisi ini kami dukung dengan penambahan flight. Traffic yang meningkat dari tahun ke tahun membuat kami akan terus menambah. Orang Australia itu ke Bali seperti rumah keduanya,"katanya.
Advertisement
Seperti diketahui, Kemenpar menggelar kegiatan Integrated Promotion sekaligus kerjasama inkind dengan Helloworld salah satu travel agent perjalanan terbesar Australia. Promosi tersebut dilaksanakan melalui penjualan langsung secara online dan offline melalui penjualan di seluruh outlet Helloworld yang tersebar di berbagai wilayah di negara bagian Victoria, Australia ditambah dengan kegiatan aktivasi di Westfield Southland Melbourne, salah satu Mall terbesar di negara kangguru tersebut.
Kegiatan promosi dan penjualan terintegrasi ini berlangsung antara tanggal 20 November hingga 3 December 2017 dengan kegiatan aktivasinya berlangsung antara tanggal 20 hingga 26 November mendatang.
Hadir dalam acara tersebut Priyantono Rudito (Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Manajemen Strategis), Micky Irfandi (General Manager Garuda Indonesia Melbourne), dan Konjen Indonesia di Melbourne Dewi Wahab serta Banga Malenia (Vice Consul Economy).
"Ini cara cerdas yang dilakukan Kemenpar dan industri pariwisata di Bali dan Lombok. Garuda sangat menunggu program-program ini agar seat-seat kami penuh, inilah semangat Indonesia Incorporated yang sering diungkapkan bapak Menteri Pariwisata Arief Yahya," beber Micky.
Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Manajemen Strategis Priyantono Rudito mengatakan bahwa kegiatan ini adalah marketing strategi yang melibatkan sinergitas antara Kemenpar, Garuda Indonesia dan Helloworld. "Jadi lahirlah penawaran khusus yang bisa memantik kedatangan wisatawan, terima kasih Garuda Indonesia yang terus konsisten membuka akses wisatawan Australia ke Indonesia," kata pria yang tinggal di Bandung itu.
Sementara itu Manager MD Ultimate Golf, Craig Gallie Australia membenarkan bahwa Bali merupakan destinasi idola masyarakat Australia. Namun, dia berharap pemerintah Indonesia juga bisa membuka akses yang lebih besar lagi ke destinasi selain Bali, contohnya seperti Batam dan Bintan yang memiliki lapangan golf yang mumpuni dan cantik menawan.
" Peluang untuk pasar Australia datang ke Batam dan Bintan terutama Niche Market di Bidang Golf sangat berpotensi, terutama terhadap value for money yang ditawarkan oleh pihak Golf Course yang dimiliki oleh Batam dan Bintan. Saya akan buka kerjasama dengan beberapa Golf Course di Batam dan Bintan, sehingga masyarakat Australia juga bisa datang ke Batam dan Bintan selain Bali, tentunya ini butuh dukungan berbagai pihak,"kata Craig.
Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam berbagai kesempatan selalu memaparkan bahwa pasar Australia adalah pasar potensial yang harus terus digoda untuk datang ke tanah air. "Australia merupakan pasar yang pertumbuhannya sangat positif, selain Tiongkok, Singapura, Malaysia. Ini harus dijaga dengan atraksi, amenitas dan akses yang ada di negara kita,"kata Menteri asli Banyuwangi ini.
Menpar mengatakan, sangat penting untuk mengoptimalkan promosi pariwisata Indonesia di Australia yang merupakan salah satu negara fokus pasar utama.
"Australia bertumbuh sangat bagus, artinya sustainability-nya oke, sizenya besar, spread-nya juga besar, apalagi dekat dengan negara kita," ujar Menpar Arief Yahya.
Â
(*)
Â
Â