Liputan6.com, Mataram Letusan Gunung Agung membuat Bandara Internasional Lombok ditutup dari Minggu sore 26 November sampai Senin 27 November. Agus Santoso, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui surat edaran resminya mengatakan, lombok memang tak terkena imbas debu vulkanik, tapi debu vulkanik itu ada di langit dan menghalangi jalur penerbangan pesawat.
Baca Juga
“Demi keselamatan penerbangan Bandara Lombok ditutup sehingga operasional dari dan menuju bandara tersebut dihentikan,” ujar Agus.
Advertisement
Beruntung tim ekspedisi 7 Summits Indonesia in 100 Days sudah sampai di Lombok pada Minggu 26 November sesaat setelah bandara tersebut ditutup.
Tri hardiyanto, juru bicara tim ekspedisi 7 Summits Indonesia in 100 Days saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (29/11/2017) menceritakan, kami merasa beruntung, tim ekspedisi yang rencananya akan mendaki ke Gunung tertinggi di Nusa Tenggara Barat, sudah tiba di Lombok sesaat sebelum Bandara Lombok benar-benar ditutup.
“Alhamdulillah, kami sampai di Lombok, dua jam kemudian baru bandara tutup,” ungkap Tri.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Letusan Gunung Agung
Tri mengungkapkan, ekspedisi ke-5 yaitu Gunung Rinjani dalam rangkaian mendaki 7 gunung tertinggi di Indonesia dalam 100 hari ini menjadi sangat mengharukan. Pasalnya tim ekspedisi yang terdiri dari mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Mila Hariyanti, dan Tri Hardiyanto saat mencapai puncak Rinjani menyaksikan kepulan awan panas akibat letusan Gunung Agung di Karangasem Bali.
“Dari puncak keliatan, tapi kecil seperti awan menyembul saja,” ungkap Tri.
Advertisement