5 Fakta Menarik Kota Sabang, Titik Terujung Indonesia

Sebelum wisata Kota Sabang terkenal, Sate Gurita Pak Jo sudah dikenal di kalangan traveler. Sate Gurita besutan Mukni Zein ini sangat digemari wisatawan karena dagingnya yang alot dengan bumbu kacang dan kari yang lezat.

"Kita punya tiga cabang, satu di taman wisata kuliner di Kebun Merica, satu di Jalan Perdagangan, dan di Pantai Kasih," ungkap Mukni Zein yang merupakan generasi pertama sate gurita pak Jo.

Satu porsi sate gurita Pak Jo dibanderol dengan harga hanya Rp 20 ribu. Ada dua macam bumbu yang bisa dipilih, bumbu kacang dan bumbu padang. Mukni kepada Liputan6.com di Sabang mengaku, tiap hari dirinya bisa menghabiskan sekitar 1.500 tusuk sate gurita.

Makin Ramai Nabahani, guide wisata Sabang kepada Liputan6.com mengatakan, pariwisata Sabang makin menggeliat semenjak Aceh damai. Banyak guest house dan hotel mulai berdiri. "Sudah ada 4 hotel besar di sini, guest house sekitar 300 ribu per malam," ungkap Nahabani, pria asli Aceh.

Jika Anda ingin berburu durian dengan harga miring di Sabang, Jalan O Sarapati tempatnya. Durian di tempat ini dijual hanya dengan harga berkisar Rp 20-30 ribu. Nabahani mengatakan, durian Sabang dipasok dari Sigli. Durian ini punya dua siklus masa panen, dua bulanan dan tiga bulanan. Jika sedang musimnya, satu durian Sabang bisa dijual dengan harga hanya Rp 10 ribu per buah.

Kilometer Nol merupakan tugu yang dibangun untuk menandai titik mula wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tugu ini dibangun menyerupai menara globe dengan ornamen rencong pada 4 sisanya. Pada bagian atas menara terdapat Garuda Pancasila. Jika Anda mampir ke tempat ini, jangan lupa untuk mencicip rujak Aceh yang khas karena dibuat dengan buah Rumbia.