Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata Arief Yahya secara resmi telah membuka Wonderful Sabang dan Marine Expo 2017. Pameran beragam Usaha Kecil Menengah (UKM) di Sabang ini merupakan bagian dari rangkaian acara Sail Sabang 2017 yang digelar 1-5 Desember di Terminal CT-3 Sabang.
Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam sambutannya mengatakan, jumlah UKM di Indonesia 60 juta kurang sedikit. Jumlah itu artinya dia lebih dari 99 persen pelaku usaha di Indonesia. Jadi yang bukan UKM hanya 0,01 persen. Hampir semua usaha itu UKM.
"Peran UKM sangat strategic bagi perekonomian Indonesia. Harus dilakukan terobosan. Jumlah 60 juta itu, tidak ada pilihan lain selain lakukan inovasi," ungkap Arief Yahya. Lebih jauh Arief Yahya mengatakan, Sabang ini trade zone, tapi belum dimanfaatkan. Jika trade dan investment-nya berkembang maka tourism-nya juga bisa cepat berkembang."Sabang mau kemana? Saya berikan contoh Bali, sekarang sudah jadi trade hub. Kalau kamu beli baju di Bali, mohon maaf itu bukan buatan Bali tapi itu Pekalongan. Ketika dia jadi main-tourism, dia bisa menjadi trade hub," ungkap Arief Yahya.
Advertisement
Â
International Hub
Luas keseluruhan Area pameran Wonderful Sabang & Marine EXPO 2017 sendiri sekitar 3,2 hektare. Dalam booth Kementerian Pariwisata akan ikut bergabung Sekretariat Kabinet dan Kepresidenan. Selain itu juga diisi dengan pelayanan informasi pariwisata, gimmick dan quiz, workshop melukis keramik, virtual 360, photobooth, pameran Foto, Pameran B to C.
“Sabang harus menjadi international hub. Harus memiliki event rutin dari Segitiga Sabang-Phuket Langkawi (Saphula). Ini akan memberi keuntungan ke banyak pihak. Kita semua pantau sama-sama ya, di sini ada pak Wakil Gubernur Aceh dan stakeholder Sabang, event internasional harus jalan di Sabang, karena akan bermanfaat banyak untuk masyarakat," kata Arief Yahya menambahkan.
Advertisement