Sukses

Heboh, Kapal Pesiar Mewah dari Hong Kong Berlabuh di Surabaya

Kapal pesiar Genting Cruise asal Hong Kong berlabuh di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, Dermaga Jamrud Utara.

 
Liputan6.com, Surabaya Genting Dream Cruise, kapal pesiar mewah asal Hong Kong, berlabuh di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Selasa (12/12/2017) kemarin. 
 
Kapal yang memiliki panjang (LOA) 300 meter itu mengangkut penumpang sebanyak 400 tamu. Genting Cruise menjadi kapal pesiar pertama yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya di tahun 2017.
 
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang melakukan sambutan sekaligus ship tour di atas kapal pesiar terbesar se-Asia Tenggara tersebut mengatakan, atas nama warga surabaya kami mengucapkan selamat datang kepada kapten dan seluruh kru kapal yang berkunjung ke Surabaya. 
 
"Sangat bangga, kalian datang ke kota sarat akan sejarah," tutur Risma.
 
Risma menuturkan, kehadiran kapal pesiar di Surabaya dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini lantaran Pemkot Surabaya beserta stakeholder lain benar-benar serius membangun sektor wisata di Surabaya. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, target jumlah pengunjung tahun ini sudah terlampaui. 
 
"Dalam satu tahun bisa enam kali dan jumlah pengunjung mencapai 4-6 ribu," katanya. 
 
Selain itu, wujud keseriusan ini, lanjut Wali Kota, berupa penyediaan guide di bandara dan mempercantik beberapa tempat yang dianggap mampu menarik perhatian wisatawan asing seperti taman, museum dan fasilitas lain yang bakal meningkatkan jumlah wisatawan asing di Kota Pahlawan. 
 
"Utamanya kami ingin membuat wisatawan asing nyaman saat berada di surabaya," ucapnya. 
 
 
2 dari 3 halaman

Pengembangan Pariwisata

Risma menyampaikan, tidak hanya serius menggarap sektor wisata, Pemkot juga fokus di bidang jasa dan perdagangan. Tujuannya meningkatkan Pajak Anggaran Daerah (PAD), salah satunya hotel, yang mana tahun ini melebihi kapasitas yang ditentukan DPR di atas 50 persen. 
 
"Hingga september 2017 PAD mencapai prosentase 100% lebih," ujar Wali Kota kelahiran Kediri ini. 
 
Adapun paket tur telah disiapkan Pemkot bagi wisatawan asing yang datang ke Surabaya. Ada paket kepahlawanan seperti museum, wisata ibadah, heritage, tradisional dan taman. 
 
"Nanti kita tawarkan. Sebab tiga-empat tahun lalu para turis asing hanya stay tiga jam, kini sudah sehari," kata wali kota sarat akan prestasi itu. 
 
Kementerian Pariwisata Indroyono Soesilo mengatakan, destinasi wisata harus dimaksimalkan oleh masing-masing pemerintah daerah (Pemda). 
 
"Alasannya, kerja sama di sektor wisata antara Indonesia dan pihak Dream Cruise merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan kehadiran wisatawan asing," kata Indro, sapaan akrabnya. 
 
Produk-produk yang dijual masyarakat akan laku. Jadi bentuk kerja sama ini boleh dibilang win-win solution. "Dari pihak Cruise nama mereka akan dikenal masyarakat lokal dan asing, sedangkan bagi Indonesia meningkatkan pendapatan masyarakat dan devisa negara, tidak ada yang dirugikan," ucap Indro.   
 
 
 
3 dari 3 halaman

Peningkatan Devisa

Senada dengan Kementerian Pariwisata, CEO PT Pelindo III  I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra menambahkan, kerja sama di sektor pariwisata yang dilakukan Indonesia dengan kapal pesiar asing merupakan amanah dari pemerintah pusat agar mampu meningkatkan devisa negara. 
 
"Selain itu, bagi Pelindo kehadiran kapal pesiar meningkatkan pendapatan sebesar 5-7 persen," kata Gusti. 
 
Sementara Presiden Dream Cruises sangat senang dan bangga karena dapat melayani pasar premium, terlebih lebih mendukung sektor wisata kapal pesiar di Indonesia utamanya surabaya. 
 
"Kami sangat antusias untuk mendukung serta mempromosikan industri pariwisata di Surabaya, karena kami ingin menjadikan Kota Surabaya sebagai tujuan utama wisatawan lokal dan asing," ujarnya.
 
Hadir dalam acara tersebut Kementerian Pariwisata Dr Indroyono Soesilo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Widodo Suryantoro dan CEO PT Pelindo III  I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra.Â