Liputan6.com, Jakarta Selandia Baru merupakan negara kepulauan yang menjadi incaran banyak backpacker mancanegara, termasuk dari Indonesia. Bukan tanpa sebab, dengan panjang garis pantai mencapai 15.134 kilometer, negara ini punya deretan pantai menawan. Tak hanya itu, topografinya yang bervariasi menjadikan negara ini juga kaya puncak-puncak gunung yang tajam dengan segala keindahan di dalamnya.
Sebelum Anda mengunjungi Selandia Baru, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu seluk-beluk negara kiwi tersebut. Seperti dikutip dari laman Newzealand.com, Kamis (14/12/2017), berikut 6 fakta wisata Selandia Baru untuk backpacker Indonesia.
Makanan Halal
Advertisement
Bekerjasama dengan Federation of Islamic Associations of New Zealand (FIANZ) dan Kiwi Muslim Directory, perlu diketahui, restoran di Selandia Baru dibagi dalam tiga kategori, yaitu restoran bersertifikat FIANZ, restoran halal yang dimiliki keluarg Muslim, dan restoran vegetarian, yaitu restoran yang meski tidak bersertifikat halal namun bisa menjadi destinasi backpacker muslim karena hanya menyajikan menu vegetarian.
Homestay
Mengunjungi Selandia Baru dan menginap di hotel mewah tentu menjadi satu hal yang boros. Apalagi saat traveling, waktu yang dihabiskan lebih banyak di luar penginapan. Solusinya adalah memilih homestay sebagai tempat menginap. Sama seperti negara-negara tujuan wisata dunia lainnya, di Selandia Baru juga banyak penduduk yang menawarkan jasa homestay di rumahnya.
Selain lebih murah ketimbang harus menginap di hotel, pemilik homestay di Selandia Baru biasanya adalah keluarga yang ramah dan terbuka, bahkan bisa menjadi guide perjalanan traveling Anda saat berada di negara tersebut. Harga homestay di negara ini bervariatif, rata-rata harganya berkisar 65-250 Dollar New Zealand atau sekitar Rp 600 ribu sampai Rp 2 juta-an.
Advertisement
Farmstay
Tidak ada yang lebih indah dari perjalanan wisata yang menyatu dengan warga setempat. Pengalaman wisata ini sangat mungkin Anda dapatkan saat berkunjung ke Selandia Baru. Dengan menggunakan jasa framstay yang banyak ditawarkan di desa-desa Selandia Baru, Anda bisa merasakan penginapan murah dengan sejuta pengalaman wisata yang menarik. Dengan harga sewa jaug lebih murah dari hotel dan beda tipis dengan homestay, Anda bisa dapat pengalaman mencium aroma sarapan khas keluarga peternak, sambil membantu mereka memberi makan sapi dan menggiring domba.
Sewa Kendaraan
Menyewa kendaraan selama backpacker ke Selandia Baru menjadi pilihan tepat, karena Anda lebih punya keleluasaan untuk menentukan sendiri ke mana Anda akan berpetualang. Apalagi semua rute di negara ini punya kualitas jalan dan rambu yang bagus, yang memudahkan para pengguna jalan. Namun demikian perlu Anda ketahui, wisatawan luar negeri bisa menjadi sopir legal di negara ini asal punya SIM A yang masih berlaku atau SIM internasional, dengan catatan Anda sudah berusia 21 tahun ke atas.
Advertisement
Kereta Api
Ada satu alasan besar mengapa Anda harus coba menggunakan moda transportasi kereta saat berada di Selandia Baru, yaitu hamparan pemandangan indah. Ya, perjalanan kereta api di Selandia Baru mempunyai rute yang menakjubkan, mulai dari menyusuri taman nasional terpencil, melalui lembah dan sungai, hingga berjalan di pesisir pantai dengan latar belakang gunung-gunung yang menjulang lancip.
Salah satu rute kereta wisata yang bisa digunaan adalah TranzAlpine. Ruter ini melintasi Southern Alps yang menghubunghkan Kota Christchurch ke Greymouth yang bersejarah, kota sungai di West Coast yang terjal. Daya tarik lainnya dari rute ini adalah jembatang Staircase setinggi 73 meter, Taman Arthur’s Pass National Park, dan Terowongan Otira. Rute kereta TranzAlpine menempuh jarah 223,8 kilometer dalam waktu tempauh sekitar 4,5 jam.
Bus Wisata
Perlu diketahui, di Selandia Baru terdapat dua jenis bus yang bisa digunakan oleh para backpacker, yaitu bus umum dan bus wisata. Bagi Anda para traveler, disarankan untuk menggunakan bus “hop on – hop off”, yaitu bus yang dapat digunakan hanya dengan membeli satu tiket terusana untuk berpergian ke berbagai destinasi wisata di Selandia Baru. Bus jenis ini juga ada di pusat Kota Auckland.
Advertisement