Liputan6.com, Jakarta Antusiasme masyarakat menonton film Indonesia di daerah terbilang tinggi. Hal itu bisa dilihat saat digelar nobar film edukatif Aisyah Biarkan Kami Bersaudara di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Sabtu (17/12/2017).
Meski sepanjang pemutaran film hujan, jumlah penonton mencapai 300 orang. Nobar yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bareng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Majalengka itu bertujuan untuk mengajak masyarakat menjadikan film Indonesia sebagai tuan rumah di negaranya sendiri.
Baca Juga
Apalagi film Indonesia kini siap bersanding dengan produksi film dunia lainnya lewat berbagai festival.
Advertisement
Â
Â
Dihadiri Kepala Sekolah se-Kecamatan Majalengka
"Indonesia sendiri sudah memiliki film-film yang layak diturutsertakan dalam ajang festival film internasional, seperti Kartini, Night Bus, dan lainnya yang baru-baru ini meraih piala pemenang di Film Festival Indonesia (FFI)," ujar Kasubid Apresiasi dan Penghargaan-Pusat Pengembangan Perfilman Kemdikbud, Dini Indrawati.
Acara nobar juga dihadiri Kadis Pendidikan Kabupaten Majalengka dan kepala sekolah se-Kecamatan Majalengka. Ia juga berharap sineas muda bisa mengangkat film budaya daerah sekaligus merangsang kembali hadirnya bioskop di daerah.
Sebab, banyak generasi sekarang yang telah menggeser budaya nonton cenderung film asing atau sinetron yang lebih banyak ditayangkan di televisi. Menurutnya, mereka secara khusus meluangkan waktu nonton film asing yang lebih banyak muatan fisik ketimbang edukasi.
Salah satu langkah untuk membangkitkan semangat cinta nonton film lokal adalah menggelar Nobar Film Indonesia bermuatan edukasi di sejumlah daerah di Indonesia. Hal tersebut mendapat sambutan masyarakat yang haus film Indonesia bermuatan edukasi yang diselenggarakan pihak Kemedikbud.
Setelah nonton film bermuatan edukasi, diharapkan mendapat pesan moral yang positif yang bisa diterapkan dalam kehidupan. Bonusnya masyarakat tambah cinta film Indonesia.
Advertisement