Liputan6.com, Jakarta Setiap menemukan caranya sendiri untuk menjadi orang kaya. Beberapa orang mungkin mencoba bisnis bitcoin yang kini sedang cukup populer. Entah karena beruntung atau karena memang benar-benar berusaha, orang kaya di mana pun jarang yang mampu melakukan penghematan. Akibatnya tidak semua dari mereka mampu menikmati kekayaannya.
Seorang peneliti bernama Tom Corley meneliti tentang kebiasaan orang kaya dan orang yang tidak punya uang. Ia melakukan penelitian kepada kedua kelompok ini selama 5 tahun. Dilansir dari brightside.me pada Jumat (22/12/2017), ada 10 hal yang harus Anda hentikan jika Anda ingin menjadi orang kaya yang sesungguhnya.
1. Tidak bertemu orang baru
Advertisement
Orang benar-benar kaya biasanya sangat bertemu dengan orang baru. 68 persen orang kaya mengatakan bahwa mereka suka bertemu dengan orang baru. Kebanyakan orang yang mencapai stabilitas keuangan ketika mereka mampu memberikan kesan baik tentang dirinya sendiri kepada orang lain dan menjaga kesan baik tersebut.
2. Percaya Takdir
Anda bisa mengandalkan takdir untuk hal-hal tertentu namun untuk tidak urusan karir maupun bisnis. Jika Anda benar-benar ingin menjadi orang kaya, Anda harus mampu menentukan jalan hidup Anda sendiri. 90 persen orang miskin menyalahkan takdir atas keadaan yang mereka hadapi.
3. Membenci pekerjaan Anda
Mengatakan "Aku suka dengan apa yang aku lakukan" akan menjadi motivasi Anda untuk menjadi orang kaya. 85 persen orang sukses secara finansial dengan meyakini akan hal ini. Jika Anda memang tidak menyukai pekerjaan Anda, sebaiknya cari pekerjaan lain benar-benar membuat Anda nyaman.
Ingin jadi Orang Kaya? Stop Lakukan Hal ini
4. Tidak memperhatikan kesehatan tubuh
Orang kaya sangat memperhatikan kesehatan mereka. Termasuk dengan melakukan medical check up, memiliki gaya hidup yang sehat, berolahraga, melakukan diet yang seimbang, dan menghindari kebiasaan buruk.
5. Tidak mengambil risiko
Lebih dari 50 persen orang kaya yang berani mengambil risiko dalam sebuah eksperimen. Lebih dari itu, banyak orang kaya yang menyadari bahwa mengambil risiko paling tidak sekali seumur hidup tidak membuat Anda terjebak dalam kondisi terpojok. Justru dengan mengambil risiko, ada kondisi baru yang harus mereka sesuaikan. Itu artinya, ada peluang baru,
6. Menonton acara TV
Sebagian besar orang miskin sangat menyukai menonton acara TV seperti reality show yang menyorot kehidupan pribadi seserang. Bahkan orang kaya tidak terlalu menyukai menonton TV. Kebanyakan dari mereka hanya menonton TV selama kurang lebih 1 jam per hari. Mereka lebih suka menghabiskan waktu dengan browsing di Internet.'
Advertisement
Ingin jadi Orang Kaya? Stop Lakukan Hal ini
7. Tidak banyak membaca
"Tidak membaca berarti tidak berpikir". 88 persen orang kaya setuju akan pernyataan ini. Mereka membaca buku tentang pengembangan diri, literatur sejarah, dan hal-hal profesional lainnya minimal 30 menit sehari.
8. Bangun terlambat
Lebih setengah pebisnis yang menjadi observasi Tom Corley, bangun paling tidak 3 jam sebelum mereka benar-benar bekerja, sekitar pukul 5 pagi. Mereka menghabiskan waktu di pagi hari dengan merencanakan apa yang mereka harus lakukan, mengerjakan proyek pribadi, atau berolahraga. Banyak orang sukses bermeditasi sealam 10-15 menit. Bangun lebih pagi, bukan berarti kurang tidur. Biasanya, orang kaya akan mulai tidur pukul 9 hingga 10 malam.
Ingin jadi Orang Kaya? Stop Lakukan Hal ini
9. Berkomunikasi dengan orang yang tidak berkualitas
96 persen orang yang hidup sangat suka bergosip. Padahal orang sukses lebih suka berkomunikasi dengan orang yang baik. Lebih baik Anda memperluas koneksi Anda dengan orang yang lebih berkualitas dengan menghadiri acara budaya, melakukan pekerjaan sukarela, atau menjadi anggota organisasi nonprofit.
10. Menghabiskan terlalu banyak
Kebanyakan orang miskin menghabiskan lebih banyak dari apa yang mereka dapatkan. Banyak orang yang membeli mobil mahal, telepon genggam terkini, atau membeli barang mahal lainnya, namun sebenarnya mereka tidak mampu membelinya atau bahkan tidak membutuhkannya. Namun orang yang benar-benar kayak biasanya memiliki pola tertentu untuk mendistribusikan pendapatannya ke dalam kebutuhannya sehari-hari
Advertisement