Liputan6.com, Jakarta Israel menjadi negara yang kerap dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan dunia yang ingin menapak tilas kehidupan Yesus. Puluhan juta orang dari berbagai negara tiap tahun datang ke Israel untuk berziarah, termasuk dari Indonesia. Ellen dari NazaretTour, agen perjalan wisata Israel yang ada di Indonesia kepada Liputan6.com bahkan mengatakan, Indonesia menjadi tiga besar negara yang paling banyak mengunjungi Israel tiap tahun.
Salah satu tempat ziarah menarik yang banyak dikunjungi wisatawan dunia saat berada di Israel adalah Gunung Hermon. Gunung yang dalam Bible disebut sebagai “Gunung Berkat Allah” ini hanya muncul saat musim dingin, sementara di musim panas, gunung ini hanya terlihat seperti hamparan bukit bebatuan biasa.
Baca Juga
“Israel tidak ada salju di musim dingin (November – Maret), kecuali hanya di Gunung Hermon saja yang ada. Musim panas, gunung ini tandus dan gersang, hanya ada batu-batuan, tidak ada pohon. Saat ada salju baru terlihat indah,” ungkap Ellen, Kamis (21/12/2017).
Advertisement
Kereta Gantung
Gunung Hermon sendiri terletak di Pegunungan Anti-Lebanon, dengan puncak tertinggi mencapai 2.814 meter di atas permukaan laut. Menurut catatan, Gunung Hermon mencakup wilayah 1.000 km persegi, dan 70 km persegi di antaranya berada di bawah pengawasan Israel.
Yang menarik, di puncak Gunung Hermon terdapat kereta gantung yang bisa digunakan wisatawan. Sambil berziarah dan menapak tilas kehidupan Yesus Kristus, dengan menggunakan kereta gantung tiap wisatawan bisa menikmati hamparan panorama keindahan Gunung Hermon bersalju dari atas.
Advertisement
Gunung Hermon dalam Kitab Suci
Dalam tradisi setempat, keberadaan Gunung Hermon punya kaitan sejarah yang bersifat rohaniah. Dalam tradisi kuno masyarakat setempat, puncak Gunung Hermon selalu dikaitkan dengan keberadaan Nabi Henokh, selain itu gunung ini juga disebut-sebut sebagai tempat malaikat turun ke bumi. Nabi Henokh sendiri adalah kakek buyut Nabi Nuh yang kisahnya banyak diceritakan di Kitab Perjanjian Lama.
"Dalam Bible ada pernyataan Tuhan bahwa berkat Allah mengalir dari Gunung Hermon ke Bukit Sion, bukan secara fisik tapi hanya perumpamaan, yang maksudnya berkat Allah terus mengalir dari atas sampai ke bawah, seperti aliran salju yang mencair dari Gunung Hermon ke Bukit Sion. Walau sebenarnya dalam Bible tidak ada menceritakan bahwa Yesus ada di Gunung Hermon," ungkap Ellen menambahkan.