Liputan6.com, Jakarta Bila berwisata ke Austria, belum afdol rasanya kalau belum makan di salah satu restorannya. Restoran di Austria terdiri dari berbagai macam jenis, ada makanan khas Asutria, Italia, Timur Tengah, bahkan Asia Timur.
Liputan6.com berkesempatan mengunjungi salah satu restoran di Austria, kami memilih restoran Asia yang menyuguhkan mi dan sushi. Memang lidah Indonesia, beberapa hari makan roti sudah kangen nasi.
Baca Juga
Orang Austria pada umumnya tidak suka pedas. Maka jangan heran jika makanan yang disajikan tidak ada pedas-pedasnya sama sekali. Sekalipun makanan Asia yang biasanya pedas, terutama tumis-tumisannya. Di Austria, masakan tersebut terbilang hambar karena tidak pedas.
Advertisement
Jika meminta untuk dibuat pedas, biasanya mereka akan memberikan merica saja. Padahal beda bukan pedas cabai dan merica? Namun itulah yang terjadi di Austria.
Â
Jangan Kaget Minuman Ini Akan Disajikan Saat Makan di Austria
Di beberapa restoran juga sebenarnya disediakan sambal. Namun, bukannya pedas, rasanya justru cenderung asam sehingga kurang nikmat pula di lidah.
Meskipun bagi bukan pencinta pedas sebenarnya makanannya rasanya enak. Misalnya untuk mi, sayurannya terasa segar dan kuah kaldunya sangat terasa. Untuk sushi pun nasi dan ikannya terasa segar dan lembut.
Yang bikin kaget, seusai makan, pelayan tiba-tiba memberikan segelas wine. Wah, bukannya kami tidak memesan? Usut punya usut, ternyata wine itu adalah complimentary dari restoran untuk setiap makanan yang dipesan.
Â
Advertisement
Jangan Kaget Minuman Ini Akan Disajikan Saat Makan di Austria
Tujuannya agar para tamu dapat mencerna makanan dengan lebih baik dengan mengonsumsi wine. Benarkah demikian? Tentu harus ditelusuri lebih jauh.
Jika Anda bukan pengonsumsi alkohol, tidak masalah untuk tidak meminumnya. Tetap gratis, kok, namanya juga complimentary. Namun, jangan kaget apalagi marah, ya, jika disuguhkan wine!