Liputan6.com, Jakarta Tak hanya toilet bawah tanah berstandar internasional, pariwisata Yogyakarta kini juga dilengkapi dua bus toilet seharga Rp 1,3 miliar, menggantikan satu bus toilet yang sudah ada sebelumnya.
Agus Tri Haryono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogya, Selasa (9/1/2018), mengatakan, bus toilet yang lama kini sudah diganti dua bus toilet yang baru, bus lama yang berwarna kuning sudah tidak representatif.
Agus mengatakan, bus toilet berwarna hijau ini juga sudah mulai dioperasionalkan sejak malam pergantian tahun lalu di kawasan Tugu dan Titik Nol Kilometer Yogya.
"Datangnya Desember awal kemarin datang terus sudah dipakai di tempat ramai di Tugu Titik Nol kemarin tahun baru sudah dipakai," kata Agus.
2 dari 3 halaman
Tarif Sewa
Agus mengatakan, mobil toilet yang sudah ada tarif sewanya dalam perda sekitar Rp 2,1 juta untuk 24 jam dalam kota dan Rp 3 juta untuk luar kota selama 24 jam. Khusus dua bus toilet masih memproses penentuan tarif sewanya, sehingga bus toilet sementara digunakan tanpa biaya khusus untuk pelayanan dari pemerintah. Dengan begitu, penggunaan bus toilet ini juga tidak sembarangan.
“Kota Yogya ini banyak kunjungan tamu negara sehingga saat acara khusus di luar ruangan butuh toilet yang representatif,” kata Agus.
Advertisement
3 dari 3 halaman
Fasilitas Lengkap
Agus mengatakan, dua bus toilet itu memiliki fasilitas mewah mulai dari dua bilik toilet, tiap bilik ada dua toilet, yakni toilet duduk dan urinoir atau khusus untuk buang air kecil. Bilik tersebut juga dilengkapi dengan pendingin atau AC. Luar bilik atau pada bagian tengah bus terdapat dua westapel dan pengering tangan.
Saat ini Dinas PUPKP Kota Yogya secara keseluruhan memiliki tiga unit toilet portabel, dua bus toilet, dan satu truk toilet. Toilet portabel tersebut menggantikan tiga toilet portabel lama yang dinilai sudah melebihi usia teknis penggunaan sejak dibeli 1993 silam.
"Yang tiga toilet portabel tersebut juga sudah dilelang,” tuturnya.