Jakarta, Wilayah yang berada di sisi barat Pulau Rhodes, Yunani ini sangat dikenal karena keunikan alamnya. Di salah satu sisi pulau terdapat lembah yang dihuni ribuan kupu-kupu.
Lembah ini dikenal dengan nama Lembah Petaloudes. Untuk mencapai tempat indah ini perlu menempuh jarak sekitar 25 kilometer dari kota.
Lembah ini merupakan rumah bagi ribuan kupu-kupu jenis Euplagia quadripunctaria rhodosensis. Setelah musim hujan menjelang akhir Mei, mereka menampakkan diri dengan penampilannya yang sungguh fantastis. Ribuan kupu-kupu ini menutupi sejumlah area dengan warna-warna sayapnya.
Advertisement
Saat musim hujan, kupu-kupu tersebut masih berup ulat yang berlindung di bawah daun-daun. Saat musim hujan berakhir, ulat-ulat itu bermetamorfosis menjadi kupu-kupu dengan sayap-sayap yang memukau.
Baca berita menarik Trubus.id lain di sini.
Â
Bermigrasi
Sementara pada musim kemarau mendekat, kupu-kupu bermigrasi, bepergian pada malam hari untuk mencari kelembaban, mengikuti jalur air, dan berakhir di lembah. Kupu-kupu itu juga tertarik aroma pohon zaitun.
Begitu mereka sampai di tempat tujuan, mereka dengan mudah menyesuaikan diri pada batang pohon, bebatuan dan permukaan apa saja yang ada dalam jumlah ribuan.
Kupu-kupu menghabiskan seluruh musim panas di lembah yang sejuk dan lembab ini. Di lembah ini mereka bercinta selama seminggu pada akhir bulan Agustus dan bulan September.
Lalu sebagian besar kupu-kupu betina terbang menjauh dari lembah untuk bertelur. Kadang mereka bisa terbang sejauh 25 km untuk menetaskan anak-anaknya. Tragisnya setelah anak-anaknya lahir, kupu-kupu itu akan mati.
Baca berita menarik Trubus.id lain di sini.
Â
Advertisement
Pengunjung Diimbau Tak Berisik
Sayang sekali, Lembah Petaloudes terbuka untuk pengunjung. Hal ini bisa membuat kupu-kupu ini tidak nyaman. Siulan, tepukan tangan, dan suara berisik bisa mengejutkan kupu-kupu yang bisa berakibat stres.
Karena itu pengunjung diimbau untuk tidak mengganggu kupu-kupu atau membuat suara berisik.