Liputan6.com, Jakarta Wisata susur sungai Banjarmasin menjadi salah satu destinasi primadona yang wajib Anda kunjungi saat menyambangi Kota 1000 Sungai ini. Terdapat tiga rute wisata susur sungai yang bisa dipilih wisatawan.
Perjalanan kami bersama Oppo dalam #OPPOSelfieTourWithF5 #TourdeBanjarmasin, Minggu (14/1/2015) pun memilih rute Pasar Terapung Lok Baintan dan Pulau Kembang. Setelah puas hangout di pasar terapung yang masuk menjadi nomor 5 terbesar di dunia, kami berencana melihat kera atau monyet di Pulau Kembang yang terletak di tengah sungai Barito.
Sebelum sampai di lokasi yang dihuni kera tersebut, kami dimanjakan dengan berbagai pemandangan khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pengalaman tersebut dimulai saat kelotok, kapal kayu mesin kami memasuki wilayah permukiman. Ada apa saja?
Advertisement
Â
Â
Kesemrawutan yang indah
Pemandangan itu sudah dimulai saat kami menuju akses jalan kecil seperti komplek permukiman warga. Ada jembatan yang menyerupai gapura selamat datang dan rumah kayu di kiri kanannya.
Advertisement
Aktivitas sehari-hari warga di belakang rumah
Semenjak jalan darat menghubungkan daerah di kawasan Banjarmasin, warga di pinggir sungai mengubah pintu masuk rumahnya. Pintu masuk yang tadinya di belakang dan langsung terhubung dengan sungai menjadi ke depan dan terkoneksi dengan jalan raya.
Anda dapat menyaksikan warga dengan santai melakukan aktivitas MCK dengan air sungai. Mereka pun sudah tidak canggung saat wisatawan memotret aktivitas keseharian.
Kafe unik interior cantik
Menurut juragan kapal, sebutan orang yang mengendarai kelotok, kawasan tempat kafe cantik tersebut didirikan oleh orang-orang Arab. Tapi sayangnya kami hanya melintas. Mungkin jika balik lagi, kami akan mencoba hangout di kafe tepi sungai tersebut.Â
Â
Â
Â
Advertisement
Masjid bersejarah Sultan Suriansyah
Masjid ini menjadi salah satu yang tertua di Kalimantan Selatan dan didirikan oleh raja pertama yang memeluk agama Islam di Banjarmasin. Masjid yang dibangun dengan arsitektur khas Banjar ini berusia 490 tahun. Wah, tetap kokoh dan indah ya.
Under the bridge
Wilayah permukiman ini pun memiliki beberapa jembatan dan menjadi sensasi unik tersendiri saat kami melewati kolongnya. Hati-hati kepala, karena jaraknya pendek sekali.
Wisata susur sungai ini tidak mempunyai guide. Juragan kapallah yang menjadi pemandu kami. Anda bisa duduk di moncong kelotok sambil berbincang santai dengan juragan kapal. Ahoy!
Â
Advertisement
Melongo lihat sungai barito
Setelah melewati daerah permukiman, Anda akan keluar di sebuah perairan besar yang merupakan sungai Barito. Dari kejauhan terlihat pulau yang dikelilingi pohon besar. Di sanalah tempat para kera membangun kerajaannya atau Pulau Kembang.
Wah, perjalanan yang sungguh menyenangkan dan hanya bisa Anda lihat di Kota 1000 sungai. Tertarik mencobanya secara langsung? Silakan langsung berkunjung!