Sukses

Menyambangi Monyet-Monyet Salju yang Menggemaskan di Yamanouchi

Di Yamanouchi, Prefektur Nagano, Jepang, terdapat suaka margasatwa tempat bermukim 180 ekor monyet salju.

Liputan6.com, Jakarta Hari ini, Selasa (16/1/2018), tim Liputan6.com berkesempatan mengunjungi salah satu tempat wisata terkenal di Jepang. Yamanouchi, atau yang lebih dikenal sebagai Snow Monkey Town.

Yamanouchi terletak di bagian timur laut Prefektur Nagano, sekitar 2,5 jam dari Tokyo, jika Anda menggunakan kereta cepat (shinkansen). Sekitar 200 ribu turis dari berbagai penjuru dunia mengunjungi Yamouchi per tahun.

Apa saja yang menarik dari tempat ini? Salah satu daya tarik utama Yamanouchi adalah snow monkey atau monyet salju. Ada 180 ekor monyet yang tinggal di Jigokudani Yaen-koen, suaka margasatwa yang terletak di dalam area pegunungan, jauh dari desa-desa dan tempat permukiman.

 

2 dari 3 halaman

Akses yang Mudah

Untuk mencapai Yaen-Koen ini, Anda harus hiking sejauh 2 km dari Kanbayashi Onsen. Namun tenang saja, treknya cukup mudah untuk dilalui. Pastikan saja Anda mengenakan pakaian yang sesuai, terutama di musim dingin.

Monyet-monyet ini memang tinggal dengan bebas di Yaen-Koen. Mereka memang hidup di daerah pegunungan ini, yang termasuk area suaka margasatwa tadi. Biasanya mereka akan datang ke suaka margasatwa pada pagi hari, tinggal sampai sore, dan kembali ke gunung pada malam hari.

Yang menarik dari monyet-monyet salju ini adalah kesukaan mereka untuk berendam di kolam air panas (onsen) di musim dingin. Kalau Anda berkunjung pada musim semi, Anda bisa melihat bayi monyet-monyet salju yang baru lahir. Anak-anak monyet salju biasanya sering berkeliaran di sekitar onsen di musim ini.

 

3 dari 3 halaman

Hidup Bebas

Karena tidak tinggal di dalam kandang, monyet-monyet di suaka margasatwa ini berkeliaran dengan bebas, termasuk di sekitar pengunjung. Bahkan, tak jarang mereka terkesan memang sedang berpose, menunggu di foto. Sungguh menggemaskan.

Walau begitu, Anda tidak boleh mendekati mereka dalam jarak yang terlalu dekat. Anda juga tidak boleh memberi mereka makan, karena makanan mereka sudah disediakan petugas suaka margasatwa.

Bagi orang Jepang, monyet dianggap sebagai perwakilan Dewa Gunung. Ini kabarnya karena wajah mereka yang mirip manusia.