Liputan6.com, Jakarta
2 dari 3 halaman
58 Orang Peserta
Â
"Ada 58 orang seniman budayawan memperingati Malari. Orang Jogja itu suka dengan plesetan dan jenaka ini cara berbeda," ujar Widihasto Wasana Putra Ketua Panitia Malari.
Â
Advertisement
3 dari 3 halaman
Nama-Nama yang Unik
Hasto mengatakan pemenang lomba menyandang nama-nama nasi goreng dengan rasa politik seperti Nasgor Lengser Keprabon, Nasgor Aman Terkendali, Nasgor Isih Penak Zamanku Tho, Nasgor Subversif, Nasgor Salah Prosedur, Nasgor Kambing Hitam, Nasgor Nepotisme dan lain sebagainya. Pemilihan nama-nama nasi goreng rasa politik sebagai upaya mengajak masyarakat merefleksikan situasi politik secara jenaka.
Â
"Saat ini masih terjajah secara ekonomi memasak ini ekspresi politik dan jadi refleksi situasi demokrasi yang telah melalui horor politik," ujarnya.
Â
Hasto mengatakan pemenang masing-masing membawa pulang uang tunai sebesar 500 ribu rupiah dalam bentuk uang receh seribuan rupiah dan limaratus rupiah. Lilik Shaggydog,Yati Pesek, Yanjangkrik Jogja, Bambang Gundul dan Dibyo Primu berlomba memenangkan lomba.
Â
"Receh itu sesuatu hal yang kecil atau sedikit jumlahnya jika dipersatukan akan menjadi besar dan berguna," ujarnya.