Sukses

Pasca-renovasi, Masjid Puro Pakualaman Dibuka Lagi Akhir Bulan

Pasca-renovasi, masjid bersejarah peninggalan Paku Alam II akan dibuka kembali pada akhir Januari.

Liputan6.com, Jakarta Masjid Puro Pakualaman memiliki wajah baru usai direnovasi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penghageng Urusan Pambudidaya Puro Pakualaman, KPH Kusumo Parasto, mengatakan saat ini renovasi sudah selesai. Masjid pun akan segera diresmikan.
"Sudah direnovasi sejak tahun lalu. Mudah-mudahan akhir Januari ada peresmiannya," ujarnya kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu. 
 
Kusumo mengatakan, hasil renovasi Masjid Puro Pakualaman dibuat sesuai dengan bentuk asli masjid itu sendiri. Sebab, seiring berjalannya waktu, apalagi pengelolaan dipegang oleh masyarakat, lambat-laun bentuk masjid berubah. 
 
 
2 dari 3 halaman

Kembali ke Bentuk Semula

"Bentuk akan dikembalikan seperti semula. Sebelumnya, kan, dikelola oleh masyarakat, tapi strukturnya tidak sesuai. Sekarang strukturnya lebih serasi dengan model yang lama," kata Kusumo. Lebih jauh Kusumo mengatakan, renovasi masjid dilakukan sejak 2017 dan selesai di awal 2018. Secara anatomi bangunan masjid terdiri dari tiga tingkatan dan masjid ini akan dikembalikan menjadi bangunan cagar budaya.

 

3 dari 3 halaman

Catatan Sejarah

Tidak ada catatan pasti mengenai kapan pertama kali masjid ini dibangun. Namun, yang jelas, menurut penuturan Kusumo, masjid yang mampu menampung hingga 500 orang jamaah ini didirikan oleh Paku Alam II.

"Tidak ada yang tahu pasti, kira-kira masjid ini dibangun sebelum Perang Diponegoro, tahun 1820-an," ucap Kusumo.

Namun demikian, prasasti yang ada di sebelah utara bangunan masjid menunjukkan angka tahun Jawa 1767 atau 1839 tahun masehi. Sedangkan pada prasasti lain yang ada di sisi selatan bangunan masjid tertulis angka tahun 1855 Masehi. Hingga kini, belum ada data pasti yang menunjukkan dengan jelas awal berdirinya bangunan masjid ini.