Liputan6.com, Jakarta Banyak orang mengatakan, terlalu banyak dipuji akan memicu perasaan narsis yang akan membuat diri menjadi lebih sombong. Bahkan, terlalu banyak pujian bisa menjadi awal dari lupa daratan sehingga melupakan siapa orang yang berjasa membantu kita.
Akan tetapi, tidak selamanya pujian menjadi hal negatif atau narsis karena banyak manfaat yang bisa diraih, seperti yang dirilis dari Lifehacks pada Jumat (26/1/2018) berikut ini.
Baca Juga
Pujian memberikan standar baru
Advertisement
Jauh dari kesan narsis, pujian kepada Anda akan memberikan sebuah standar baru dalam apa pun yang telah diraih. Misal ketika bekerja di kantor, pujian dari atasan dan rekan kerja akan memberikan pengakuan bahwa standar lama telah terlewati. Dengan begitu, pada akhirnya, akan timbul motivasi bekerja keras.
Pujian akan mengurangi perasaan negatif
Ketika berbagai hal tidak berjalan dengan semestinya, tentu ada perasaan negatif yang menghampiri. Namun, semua ini bisa menghilang ketika ada pujian yang diucapkan, sehingga semangat kembali muncul untuk menuntaskan pekerjaan. Rasa narsis dan bangga terhadap pujian yang diberikan akan kembali meneguhkan hati Anda sehingga pekerjaan bisa selesai dengan semestinya.
Â
Pujian Adalah Tanda Peduli
Sering dipuji oleh orang-orang di sekitar? Itu merupakan sebuah tanda kecil bahwa mereka peduli akan kehadiran Anda dalam kehidupan mereka. Hal ini sangat penting untuk diingatkan, karena sering kali diri sendiri saja tidak peduli akan kehadiran orang lain dalam kehidupan. Pada akhirnya pujian bermanfaat untuk meningkatkan rasa kasih sayang.
Pujian meningkatkan rasa kepemimpinan
Ketika Anda sangat peduli terhadap sesuatu, sebutlah sebuah proyek atau pekerjaan, rasa pujian akan membantu agar hal tersebut berjalan dengan baik. Sebab, pujian tersebut menjadi sebuah dukungan tidak langsung, serta doa supaya pekerjaan yang telah direncanakan bisa sukses dan meraih hasil maksimal.
Â
Advertisement
Orang yang Bangga terhadap Dirinya Akan Menjaga Keluarga
Ketika sering dipuji, akan muncul rasa bangga terhadap diri sendiri dan berimplikasi positif terhadap kehidupan keluarga. Mereka akan berusaha untuk menjaga keluarganya tetap berkecukupan dan menghargai apa pun yang berhasil mereka dapatkan dalam pekerjaannya. Dengan begitu, rasa narsis yang mungkin muncul, menjadi sebuah motivasi baru untuk hidup makmur.