Windi Gadis Difabel Siapkan Hadiah Spesial untuk Ivan Gunawan

Windi pun mengaku bahagia bahwa Ivan Gunawan yang hanya bisa dilihat di TV mau bertemu dengannya setelah melihat hasil rancangan Windi. Kini Windi tengah sibuk mempersiapkan segala sesuatunya yang akan dibawa ke Jakarta.

Windi merupakan penyandang tuna grahita yang mempunyai bakat merancang busana. Ratusan hasil desain atau sketsa baju pesta dan pengantin sudah dihasilkan dari goresan pena gadis berambut ikal itu.

Kendati memiliki kekurangan dan memiliki IQ rendah, namun dengan buah karyanya kini nama Windi sudah mulai viral dan terkenal di dunia maya ataupun bagi warga Kabupaten Pekalongan khususnya.

Windi mengatakan, telah mempersiapkan hadiah khusus dan spesial yang nantinya akan diberikan kepada sang maestro desainer Ivan Gunawan. Apa bentuk hadiahnya, masuh dirahasiakan keluarga Windi.

"Nanti saya mau kasih hadiah kepada pak Ivan Gunawan," ucap Windi.

Namun, Windi masih enggan membocorkan hadiah berupa apa yang akan diberikan kepada sang artis idolanya itu.

"Hadiahnya khusus Windi buat sendiri, nanti tunggu saja ya," katanya.

Seperti diketahui, meskipun hidupnya serba kekurangan dan berasal dari keluarga miskin. Ia mampu membuat karya gambar menawan berupa sketsa busana baju kebaya (gaun) ataupun baju pesta.

Kemampuan menggambar sketsa atau desain gaun sudah dilakukan Windi sejak dirinya memutuskan keluar dari sekolah dasar. Karsidin dan Sutini orangtua Windi merasa kasian puteri kesayanganya itu tertinggal secara akademik jika dipaksakan tetap sekolah.

Kondisi Windi yang memiliki IQ rendah, membuatnya kesulitan mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh gurunya di kelas. Selain itu, semasa mengenyam pendidikan sekolah Windi kerap kali mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari teman-temanya.

Ejekan ataupun celaan dari teman-temanya hampir setiap hari dierima Windi. Namun, hal itu tak membuat dirinya putus asa meskipun akhirnya putus sekolah saat masih duduk dibangku kelas IV SD.

Bakat windi dalam menggambar atau sketsa desain gaun muncul secara otodidak. Tak pernah ia mengikuti kursus menggambar desain gaun khususnya. Hanya saja, beberapa kali Windi melihat tayangan di televisi terkait rancangan desain baju atau gaun.

Hasil karya Windi pun tak kalah dengan rancangan desainer baju papan atas di Indonesia. Mulai dari gambar yang lebih detil dan tajam. Serta motif yang begitu padu pada rancangan sketsa gambar gaun menghasilkan karya indah.

"Saya suka menggambar, senengnya bikin baju pesta untuk perempuan," ucap Windi.

Setiap hari Windi disibukan dengan alat tulis seperti buku tulis dan pena. Sedangkan menggambar desain gaun atau baju dilakukanya untuk mengisi hari-harinya di rumah sederhana milik orang tuanya.

"Pengenya sekolah lagi, tapi sudah lama nggak berangkat. Sekarang bantu-bantu ibu saja di rumah sambil menggambar," jelasnya.

Semula ia menggambar sketsa gaun atau baju di atas buku tulis bergaris. Ratusan karya yang telah dihasilkanya membuat tetangganya takjub. Kemudian karya Windi diunggah di media sosial kemudian tak lama berselang menjadi viral.

Karena merasa peduli, tetangga Windi pun sering kali memberikan kertas khusus untuk menggambar. Dengan harapan Windi dapat lebih meningkatkan hasil karya gambar. Sehingga dat bermanfaat bagi dirinya dan keluarga Windi.

"Nggak ada yang ajarin. Saya cuman lihat gaun atau baju di televisi, karena suka akhirnya saya gambar," ungkapnya.