Liputan6.com, Jakarta Cara Delevigne tampil sebagai salah satu model di London Fashion Week 2018. Cara Delevigne melenggang dengan cantik di Runway Burberry. Dalam runway tersebut, Cara Delevigne nampak mengenakan jubah pelangi sebagai sebuah penghargaan pada kaum LGBTQ+ (Lesbian, Gay, Bisex, Transgender, Questioning)
Burberry dedikasikan busananya untuk LGBTQ+
Pada Sabtu (17/2/2018) menjadi giliran Burberry untuk tampil di runway London Fashion Week 2018. Christopher Bailey yang merupakan presiden sekaligus creative officer dari Burberry memutuskan untuk mendedikasikan seluruh koleksinya kepada LGBTQ+. Inggris sendiri merayakan Bulan Sejarah LGBT pada Februari.
"Koleksi terakhir saya di Burberry didedikasikan untuk mendukung beberapa organisasi terbaik dan tercerdas yang mendukung pemudah LGBTQ+ di seluruh dunia," ujar Bailey seperti dikutip dari Glamour pada Senin (19/2/2018).
Bailey menambahkan bahwa baginya tidak pernah ada waktu yang lebih penting untuk mengatakan bahwa dalam keberagaman, terletak kekuatan dan kreativitas dari manusia. Bailey pun merancang busana dan motif kotak-kotak Burberry dalam rangka solidaritas dengan badan amal LGBTQ+ dan organisasi nirlaba lainnya yang mengintegrasikan garis pelangi dengan warna beige, hitam, merah, dan putih yang bisa dikenali secara langsung.
Advertisement
Dibanderol dengan harga mahal
Burberry pun menggandeng Adwoa Aboah dan Cara Delevigne untuk melengkapi runway-nya di London Fashion Week. Adwoa Aboah sendiri membuka acara dengan mengenakan rok putih dengan garis pelangi. Namun seiring dengan pertunjukkan berlangsung, Cara Delevigne tampil mencuri perhatian penonton dengan mantel pelanginya.
Dengan pinggiran panjangnya mantel bulu imitasi dengan aksen pelangi ini dibanderol dengan harga 5.500 dollar atau sekitar Rp 71,5 juta. Cara Delevigne sendiri dipilih untuk mengenakan mantel ini karena ia sendiri sangat mendukung gerakan LGBTQ+.