Liputan6.com, Jakarta Hijab menjadi salah satu tren fashion yang kini sedang berkembang, khususnya di Indonesia. Namun banyak wanita yang mengeluhkan rambutnya menjadi rontok setelah menggunakan hijab. Terlebih, permasalahan rambut rontok masuk ke dalam tiga teratas permasalahan rambut pada wanita.
Apakah benar jika berhijab justru bikin rambut rontok? Simak ulasannya di bawah ini!
Bukan hijabnya tapi stylingnya
Gloria Novelita yang merupakan hair expert Indonesia mengatakan, hijab sendiri memberikan pengaruh secara tidak langsung pada rambut rontok. Sehingga bukan hijabnya yang membuat rambut rontok, melainkan styling atau pemilihan tatanan rambut.
"Pemakaian hijab kini banyak macamnya. Penggunaan inner atau ciput terlalu ketat dalam digunakan dalam jangka waktu yang panjang akan menyebabkan tekanan pada akar rambut. Apalagi penataannya dilakukan di tempat yang sama secara terus menerus," ujar Gloria Novelita yang ditemui Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Gloria menambahkan bahwa penggunaan hijab kini semakin beragam. Ada yang rambut belakangnya diikat, dicepol, terkadang diberi hair extension untuk memberi kesan mengembang pada hijab. Penataan seperti ini memberikan tekanan pada akar rambut. Sehingga semakin lama, akar rambut semakin meleah dan timbul risiko kerontokan pada rambut.
Advertisement
Cara mengatasi
Gloria pun memberikan solusi atau tips bagi para wanita berhijab untuk tetap bisa menggunakan hijab tanpa mengalami rambut rontok. Ia menyarankan agar melakukan styling yang berbeda-beda sehingga tekanan tidak menetap di satu tempat. Karena pada prinsipnya, tekanan apapun di satu titik saja dapat memperlemah akar rambut itu sendiri.
Selain itu, menggunakan bahan inner yang breathable, seperti silk atau katun. Jangan menggunakan inner berbahan likra atau polyester. Sehingga jika seseorang memiliki kecenderungan berketombe, dengan menggunakan inner tidak berbahan breathable akan merangsang ketombe lebih banyak dan kerontokan rambut yang lebih parah.