Sukses

Gaun Rancangan Didiet Maulana Menemani 6 Finalis Puteri Indonesia 2018 di Babak Final

6 Finalis Puteri Indonesia 2018 menjawab pertanyaan dewan juri di Babak Final ditemani gaun malam rancangan Didiet Maulana.

Liputan6.com, Jakarta Tiba saatnya 6 finalis Puteri Indonesia 2018 menjawab pertanyaan dewan juri pada babak final. Ditemani gaun malam bermaterial chiffon dengan sentukan kain tenun ikat dari brand Svarna by Didiet Maulana, enam finalis Puteri Indonesia 2018 menjawab pertanyaan dari dewan juri. Gaun berwarna ungu dengan siluet modern membalut tubuh indah para finalis yang berhasil masuk ke babak final. Tak hanya itu, gaun-gaun cantik ini menambah kepercayaan diri para finalis dalam menjawab pertanyaan dengan penuh keyakinan.

Tatanan rambut bergaya up-do modern dan riasan wajah glamor dari Mustika Ratu beauty queen series menyempurnakan penampilan 6 finalis Puteri Indonesia 2018 di babak terakhir ini. Penampilan pun kian maksimal dengan aksesori dari Le Ciel Design.

Enam buah pertanyaan dari para dewan juri menggali kemampuan yang ada pada diri masing-masing finalis yang berhasil masuk ke babak 6 besar ini. Uniknya, kali ini pilihan pertanyaan akan ada di dalam payung asal Pasundan yang harus dipilih oleh para finalis. Berikut pertanyaan di babak final Puteri Indonesia 2018.

1. Pertanyaan untuk finalis Daerah Istimewa Yogyakarta, Dilla Fadiela dari Puan Maharani

Bagaimana mendeteksi anggota keluarga yang menggunakan ganja? Dilla menjawab, biasanya terlihat gelisah, mudah cemas, tidak mampu bekerja dengan baik, pelupa, dan kurang konsentrasi.

2. Pertanyaan untuk finalis Bangka belitung, Sonia Fergina dari Riyo Mori

Apakah arti persecution? Bagaimana menghentikannya? Sonia pun menjawab, persecution merupakan perlakukan yang salah antar kelompok. Cara menghentikannya adalah dengan cara menanamkan toleransi.

3. Pertanyaan untuk finalis Sumatera Selatan, Berlinda Permatasari dari Bambang soesatyo

Dalam dunia pariwisata tahukah Anda tentang deregulasi? Apa manfaatnya? Berlinda menjawab, deregulasi bertujuan dapat menarik wisatawan ke Indonesia dan investor untuk menanamkan modal sehingga perekonomian Indonesia bisa maju. Sebagai Puteri Indonesia saya bertugas menyuarakan deregulsi tersebut.

4. Pertanyaan untuk finalis Kalimantan Barat, Wilda Octaviana Situngkir dari Kezia Warouw

Sebutkan 5 cabang unggulan dari Indonesia? Wilda menjawab, bulutangkis, pencak silat, jetski, sepeda.

5. Pertanyaan untuk finalis Banten, Vania Fitryanti Herlambang dari Triawan Munaf

Sebutkan minimal enam perilaku koruptif dalam kehidupan sehari-hari? Vania menjawab, mencontek, membolos, menitip absen, tawuran, berbohong pada orangtua dan guru, dan grativikasi kepada guru dan dosen.

6. Pertanyaan untuk finalis Jawa Tengah, Kidung Paramadita dari Imam Nahrawi

Sebutkan empat sektor utama ekonomi. Kidung menjawab, pariwisata, ekonomi kreatif, pertanian, maritim

2 dari 3 halaman

Daftar 6 Finalis Puteri Indonesia 2018

1. Finalis dari Sumatera Selatan, Berlinda Permatasari

2. Finalis dari Kalimantan Barat, Wilda Octaviana Situngkir

3. Finalis dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Dilla Fadiela

4. Finalis dari Jawa tengah, Kidung Paramadita

5. Finalis dari Banten, Vania Fitryanti Herlambang

6. Finalis dari Bangka Belitung, Sonia Fergina

3 dari 3 halaman

39 Finalis Puteri Indonesia 2018

Nandiya Deva Puspa Dewi (Aceh)

Sri Bunga Rizky (Sumatera Utara)

Resti Asda Parwanti (Sumatera Barat)

Firsi Alda Feligia (Riau)

Yessy Fouryana (Kepulauan Riau)

Amalia Soleha Syaihu (Jambi)

Berlinda Permatasar (Sumatera Selatan)

Sonia Fergina Cita (Bangka Belitung)

Wita Ayu Aflida (Bengkulu)

Shafira Bella Sukma (Lampung)

Aura Febryannisa (DKI jakarta 1)

Asti Wulan Adaninggar (DKI kakarta 2)

Mellisa fortunita (DKI Jakarta 3)

Jesslyn (DKI Jakarta 4)

Agnes Tifani (DKI Jakarta 5)

Karina Fariza Basrewan (DKI Jakarta 6)

 Vania Fitryanti Herlambang (Banten)

Tria Devitasari (Jawa Barat)

Kidung paramadita (Jawa Tengah)

Dilla Fadiela (Daerah Istimewa Yogyakarta)

Alshya Sekar Amaranggana Wibowo (Jawa Timur)

A. Ayu Mirah Cyntia Dewi (Bali)

Baiq Lukita Kirana Putri (NTB)

Melati Tabira Kirana Thei (NTT)

Wilda Octaviana Situngkir (Kalimantan Barat)

Putri Intan Kasela (Kalimantan Selatan)

Episcia Puspita Laut (Kalimantan Tengah)

Cahaya Nur Hikmah (Kalimantan Timur)

Desti Ayu Damayanti (Kalimantan Utara)

Adlina Nadhilah Maharani (Sulawesi Selatan)

St. Humaerah Husnul Hotimah (Sulawesi Barat)

Diviayu Catur Wulandari (Sulawesi Tenggara)

Sinar Wulandar (Sulawesi Tengah)

Stevany Carolin Tanjaya Ticoalu) (Sulawesi Utara)

Stefanny Sutejo (Gorontalo)

Leinda Mellisa Wattimena (Maluku)

Fifiyana A. Yusuf (Maluku Utara)

tLiberty Chelsea Anny Rumbruren (Papua Barat)

Yuliana Pitornela Fonataba (Papua)