Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata hari ini menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Menaikan Posisi Indonesia pada Kompetisi Pariwisata Tingkat Internasional di Hotel Santika Premier Hayam Wuruk, Jakarta, Senin (12/3/2018).
Rakor yang dihadiri stakeholder pariwisata nasional ini digelar sebagai upaya memperkuat semangat pariwisata sebagai leading sector ekonomi bangsa, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Berkaitan dengan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), Kementerian Pariwisata optimis target 20 juta wisman di 2019 akan tercapai.
Baca Juga
Catatan Global Competitiveness Report yang dirilis tahun ini oleh World Economic Forum menunjukkan, pariwisata Indonesia meraih peringkat 36 dari 137 negara, atau naik lima peringkat dari posisi 41 pada tahun lalu. Selain itu, menurut Travel and Tourism Competitiveness Report 2017 menunjukkan, Indonesia berada di peringkat 42 atau naik delapan peringkat pada 2015.
Advertisement
Sedangkan dari sub pilar Country Brand Strategy Rating, Country Branding Wonderful Indonesia yang semula tidak masuk ranking branding di dunia, pada tahun 2015 melesat lebih dari 100 peringkat menjadi peringkat 47, mengalahkan country branding Truly Asia Malaysia (peringkat 96) dan country branding Amazing Thailand (peringkat 83).
Lebih Baik dari Thailand dan Malaysia
Dari temuan tersebut, strategi branding Wonderful Indonesia masih dianggap lebih bagus dibanding Thailand dan Malaysia, namun masih kalah dengan Singapura, sehingga perlu usaha-usaha untuk terus memperbaikinya.
Peningkatan “positioning” kepariwisataan Indonesia di dunia internasional penting, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan daya saing pariwisata. Salah satu upaya meningkatkan “positioning” kepariwisataan Indonesia di kancah global adalah dengan memenangkan berbagai kompetisi kepariwisatan di tingkat Internasional.
Advertisement
Formula 3C
Menteri Pariwisata Arief Yahya menurut keterangan resmi yang diterima Liputan6.com mengatakan, untuk memenangkan berbagai kompetisi kepariwisataan di tingkat internasional diperlukan perencanaan yang matang.
“Kemenangan itu direncanakan. Probabilitas kemenangan yang berasal dari nasib mujur, untung-untungan, dan kecelakaan lawan itu terlalu tipis,” ujar Arief Yahya.
Perolehan penghargaan internasional merupakan media promosi kepariwisataan yang sangat baik untuk jangka pendek, menengah dan panjang.
Dalam Rakor juga dibahas pentingnya formula 3C pariwisata nasional, yaitu calibration, credibility, dan confidence untuk bisa bersaing secara global.
Simak juga video menarik berikut ini: