Sukses

5 Kesalahan Paling Umum Saat Anda Memutuskan Resign

Simak di sini beberapa kesalahan paling umum yang masih banyak dilakukan seseorang ketika memutuskan untuk resign. Penasaran?

Liputan6.com, Jakarta Resign mungkin menjadi kesempatan yang baik bagi Anda untuk mendapatkan pengalaman baru, ya? Namun, bagi beberapa orang resign tidak semudah memberikan surat penyataan mengundurkan diri.

Ketika Anda memutuskan resign dari sebuah perusahaan, hal berikutnya yang harus dipikirkan adalah membuat pengumuman atau pamitan dengan rekan kerja. Dilansir dari yourtango.com, Jumat (17/3/2018), berikut ini adalah beberapa kesalahan paling umum yang masih dilakukan saat Anda memutuskan resign. Penasaran?

1. Jangan memberikan pemberitahuan yang panjang

Cobalah periksa bentuk pemberitahuan yang paling sesuai dengan peran Anda di perusahaan tersebut. Ketika sudah yakin ingin resign, coba bagikan rencana Anda kepada tiga orang terpercaya, dengarkan mereka, baru kemudian mengambil keputusan yang terbaik.

2. Jangan naif

Bersiaplah untuk semua reaksi. Perubahan akan terasa sulit bagi siapa saja, Anda tidak bisa mengendalikan orang lain, namun kendalikan reaksi diri sendiri.

Pastikan Anda bersikap baik dan profesional kepada siapa saja, lakukan segala hal dengan kepala dingin. Tidak ada yang ingin resign dengan meninggalkan masalah di perusahaan lama, bukan?

 

 

 

2 dari 3 halaman

Kesalahan umum saat resign

3. Jadilah diri sendiri

Ya, jadilah diri sendiri yang khas, inovatif, dan pekerja keras. Anda mungkin akan menjadi inspirasi bagi orang lain.

4. Jangan menyerah pada tekanan

Tetapkan batasan diri sendiri dan pahami. Melakukan hal-hal yang baik memang penting, namun bagaimana hal tersebut bermanfaat bagi orang lain juga tidak kalah penting.

Ketika Anda resign dari sebuah perusahaan dengan baik, maka pekerjaan baru juga akan lebih mudah untuk dilakukan. Benar?

3 dari 3 halaman

Kesalahan umum saat resign

5. Jangan meragukan diri sendiri

Lakukan hal-hal yang membuat diri Anda sendiri merasa percaya diri. Jangan meragukan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kesempatan lain menuju kesuksesan.

Transisi memang tidak selalu nyaman, namun inilah yang membuatnya menjadi menggairahkan, bukan? Jadi, apakah Anda siap untuk resign?