Liputan6.com, Jakarta Kylie Jenner memiliki bibir yang diidamkan olah banyak wanita. Bahkan muncul sebuah alat yang mampu membuat bibir seseorang mirip dengan Kylie Jenner. Namun belakangan bibir Kylie Jenner nampak lebih besar dari yang sebelumnya.
Di mana Kylie Jenner terlihat cemberut dengan bibir yang lebih tebal di Los Angeles pada Rabu (14/3/2018) waktu setempat. Seorang ahli bedah pun mengungkapkan fakta menarik tentang bibir Kylie Jenner yang nampak lebih tebal, seperti dilansir dari Hollywoodlife pada Senin (19/3/2018).
Apakah Kylie Jenner suntik bibir lagi?
Bibir Kylie Jenner yang menjadi tren di kalangan penggemarnya pun bukanlah bibir aslinya. Kylie Jenner pun mengaku bahwa pada 2016 ia melakukan filler bibir. Ia merasa bibirnya sangat tidak sesuai sehingga Kylie Jenner merasa membutuhkan filler pada bagian bibir. Akhirnya, Kylie Jenner mendatangi Dr Simon Ourian dari Epione di Beverly Hills untuk menyuntik bibirnya.
Menurut Dr Moretz dari Beverly Hills Board Certified Plastic Surgeon mengatakan bahwa kemungkinan besar Kylie Jenner melakukan suntik bibir lagi.
"Sampai tingkat tertentu dia bisa membuat wajahnya terlihat cemberut. Ini berpotensi menimbulkan bibirnya terdistorsi. Tapi kemungkinan besar apa yang terjadi adalah bahwa dia mendapat suntikan baru di bibirnya dan masih ada beberapa pembengkakan yang terjadi," ungkap Moretz.
Moretz mengungkapkan bahwa sejauh ini belum dihubungi oleh Kylie Jenner untuk merawat bibirnya yang masih bengkak. Dengan suntik bibir yang dilakukan Kylie Jenner ini menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian orang. Karena Kylie Jenner baru saja melahirkan Stormi Webster, namun ia sudah melakukan tindakan operasi plastik lagi.
Advertisement
Amankah untuk ibu menyusui?
Namun, Moretz mengungkapkan bahwa tidak masalah untuk melakukan injeksi sekitar dua hingga empat minggu pasca melahirkan.
"Tidak ada masalah dengan dia mendapatkan filler seperti Juvaderm atau Restylane saat sedang menyusui. Ini benar-benar aman karena tetap berada di dalam jaringan lokal dan tidak bergerak atau memasuki aliran darah. Tidak akan dianjurkan untuk melakukan botox saat menyusui," ungkap Moretz.