Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang baru lulus kuliah, proses interview atau wawancara kerja merupakan momen yang sangat menegangkan.
Pasalnya, Anda tak tahu pertanyaan apa yang akan ditanyakan oleh perusahaan saat wawancara kerja. Salah-salah jawab justru dapat membuat Anda malah gagal diterima di perusahaan itu.
Baca Juga
Karena itu, yuk cari tahu apa saja pertanyaan saat wawancara kerja yang sering ditanyakan ke fresh graduate dan bagaimana cara menjawabnya. Berikut ini diulas oleh DuitPintar.com.
Advertisement
1. Bisa ceritakan tentang diri Anda?
Terdengar remeh. Paling sering terjadi bahwa pelamar kerja malah bercerita tentang hobi dan kehidupan pribadinya. Alih-alih membuat pewawancara kagum, malah membosankan.
Pertanyaan ini bertujuan untuk mencari tahu apakah Anda orang yang sudah mengenal dirimu sendiri atau belum.
Bayangkan jika Anda saja belum mengenal diri sendiri, bagaimana perusahaan dapat mengetahui apakah Anda dapat menguntungkan mereka?
Tidak apa-apa kalau mau cerita tentang hobimu, tapi kemudian tonjolkan juga apa yang menjadi kelebihan hobimu itu.
Kalau mau cerita bahwa Anda pernah mengalami kegagalan besar dalam hidup juga boleh. Tapi beritahu pewawancara pelajaran apa yang Anda petik dari kegagalan tersebut.
2. Apa kelebihan dan kekuranganmu?
Pertanyaan soal kelebihan dan kekurangan memang sering membuat banyak orang bingung karena jika salah menjawab justru bisa membuatmu tidak diterima.
Pasalnya pertanyaan ini bertujuan untuk mengevaluasi kejujuran dan tingkat kepercayaan diri Anda.
Banyak orang yang dengan mudah menjawab pertanyaan tentang kelebihannya, tapi gak dengan kekurangan saat wawancara kerja.
Karena kalau salah dapat membuatmu gagal lanjut ke tahap selanjutnya. Tapi tetap saja jadilah diri sendiri saat menjawab pertanyaan ini.
Jangan mengulangi jawaban dari buku atau internet hingga memberi jawaban yang terkesan dibuat-buat. Karena pewawancara akan dengan mudah mengetahuinya.
Jawaban terbaiknya adalah Anda bisa memilih yang memang kelemahanmu tapi bisa berbalik menjadi kekuatan. Kuncinya adalah mengubah karakter negatif menjadi positif saat wawancara kerja.
Â
3. Â Apa alasanmu melamar di perusahaan ini?
Mayoritas perusahaan akan bertanya kepada calon karyawannya, apa alasan mereka melamar di perusahaan tersebut.
Nah, pertanyaan ini bisa menjadi kesempatan untuk ‘mempromosikan’ diri lho. Tapi ingat jangan berlebihan, karena pewawancara biasanya akan mengetahuinya.
Karena itu, jawablah pertanyaan tersebut dengan jujur, bijak dan bisa membuat Anda tampak produktif. Seperti, impian saya menjadi kepala editor dan perusahaan ini adalah salah satu media besar di Indonesia. Karena itu, saya yakin perusahaan ini akan membantu untuk menggapai mimpi saya.
Maka itu, wajib hukumnya untuk mencari tahu dulu tentang perusahaan itu sebelum pergi wawancara kerja. Kalau sudah cukup info, kembangkan jawaban Anda semenarik mungkin.
Tidak hanya itu, hindari menjelek-jelekkan perusahaan lain karena hal itu justru bisa dianggap sebagai hal negatif oleh pihak yang mewawancarai Anda.
4. Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?
Pertanyaan ini juga seringkali dilontarkan oleh pihak perusahaan. Namun, pertanyaan ini tergolong rumit. Mengapa?
Jika Anda melebih-lebihkan, perusahaan umumnya akan mengetahuinya dan berujung enggan menerima Anda. Tapi jika Anda merendah, justru dianggap tidak percaya diri.
Karena itu, ceritakan aja kualifikasi dan kontribusi yang bisa Anda berikan kepada perusahaan dengan bakat dan kemampuan yang Anda miliki.
Tak lupa juga untuk menunjukkan kalau Anda memiliki minat yang besar dan selalu antusias memberikan yang terbaik untuk perusahaan tersebut.
Â
Advertisement
5. Berapa gaji yang diinginkan?
Permintaan gaji yang Anda minta juga menjadi bahan pertimbangan untuk para pewawancara.
Karena itu sebelum melontarkan berapa gaji yang Anda harapkan, sebaiknya cari tahu dulu berapa estimasi gaji untuk pekerjaan tersebut. Buka aja situs-situs lowongan yang memberi info gaji-gaji di Indonesia, seperti Qerja atau JobPlanet.
Pasalnya, banyak sekali perusahaan yang tidak menerima karyawan karena mereka meminta gaji terlalu besar.
6. Apa ada pertanyaan?
Setelah pihak perusahaan mewawancari Anda, mereka umumnya akan menanyakan kembali apakah Anda ada pertanyaan.
Nah, hal itu justru kesempatan baik untuk Anda untuk memberikan kesan baik kepada mereka kalau Anda memang mendengarkan dan tertarik dengan wawancara tersebut.
Anda bisa menanyakan kepada pihak perusahaan tentang job desk secara detail. Atau bagaimana dengan culture perusahaannya, hingga keuntungan yang akan Anda dapatkan.