Sukses

Jangan Lakukan Satu Hal Ini di Hari Pertama Bekerja

Ada satu hal yang seharusnya tidak Anda lakukan di hari pertama bekerja. Apa itu?

Liputan6.com, Jakarta Hari pertama bekerja agak mirip dengan hari pertama di sekolah. Semua akan terasa asing di mana Anda belum memahami seisi kantor. Biasanya di hari pertama bekerja diawali perkenalan dengan karyawan lama. Namun sebelum satu jam berkenalan, Anda cenderung akan melupakan siapa nama mereka.

Meski hari pertama bekerja akan terasa absurd, menurut pakar karier Jason Sackett, ada hal yang sebaiknya tidak Anda lakukan di hari pertama bekerja.

Ketika Anda bertemu orang baru di tempat kerja, bisa sangat mungkin Anda berusaha menceritakan siapa diri Anda. Namun masalahnya rekan baru Anda di tempat bekerja tidak peduli bagaimana seluk-beluk hidup Anda. Setidaknya belum untuk di hari pertama.

 

2 dari 3 halaman

Jangan Lakukan Satu Hal Ini di Hari Pertama Bekerja

Mereka baru saja bertemu Anda dan jika Anda sibuk dengan bercerita tentang kehidupan Anda, mereka akan menganggap Anda terobsesi pada diri sendiri. Bukan kesan pertama baik yang tercipta seperti yang Anda harapkan.

"Untuk mulai mendapatkan rasa hormat dari rekan kerja dan atasan pada hari pertama, buat sesuatu yang berhubungan dengan mereka. Bukan tentang Anda," ujar Jason seperti dikutip dari Independent pada Jumat (30/3/2018).

Kuncinya adalah menempatkan mereka nyaman dan cara terbaik untuk melakukan hal tersebut adalah dengan menunjukkan minat pribadi dalam hidup mereka daripada hidup Anda. Jason mengungkapkan, jebakan hari pertama yang umumnya terjadi adalah membicarakan pencapaian masa lalu sendiri dan ambisi masa depan. Ini akan cenderung membuat orang gugup atau bahkan kesal karena mereka tidak mengenal Anda.

 

3 dari 3 halaman

Jangan Lakukan Satu Hal Ini di Hari Pertama Bekerja

"Sebagai gantinya, cari tahu dan bertanya tentang peran, bakat, dan pencapaian rekan kerja Anda untuk membangun persona sebagai pendengar, pelajar, dan kolaborator yang baik," tambah Jason.

Seharusnya tidak terlalu sulit untuk membuat mereka berbicara dengan pertanyaan seperti itu. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebagain besar topik komunikasi favorit orang adalah diri mereka sendiri.

Fakta menunjukkan bahwa berbicara tentang diri sendiri akan mengaktifkan wilayah otak yang sama dengan makan makanan yang dan berhubungan seks.