Sukses

Cat Village, saat Suara Meong Lebih Banyak dari Klakson Kendaraan

Jadi destinasi wisata unik, di desa ini jumlah kucing lebih banyak dua kali lipat dari populasi manusia.

Liputan6.com, Jakarta Bagaimana bisa ada sebuah desa di mana jumlah kucing lebih banyak daripada manusia. Terselip di perbukitan Taiwan, desa yang awalnya merupakan kawasan pertambangan ini, kini telah diambil alih oleh kawanan kucing.  Setelah kawasan tambang ditutup pada 1990-an, Jian Peiling, seorang fotografer membangun ulang desa ini menjadi tempat bagi kawanan kucing.

Menurut informasi yang dikutip dari laman Metro.co.uk, Rabu (4/4/2018), pada 2008 pencinta kucing Peggy Chien mengunggah foto desa kucing, dan mengajak lebih banyak orang untuk menyelamatkan kucing dan membiarkannya tinggal di desa tersebut.

2 dari 3 halaman

Jadi Destinasi Wisata

Sejak saat itu, desa ini telah menjadi rumah bagi 200 kucing dan banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai negara. Bahkan beberapa sudut desa juga telah dilengkapi fasilitas pariwisata, mulai dari toko-toko merchandise, kafe, hingga restoran.

Saat ini, desa yang jumlah kucingnya lebih banyak dua kali lipat dari populasi manusia ini telah dikunjungi jutaan orang tiap tahun. Situs perjalanan Lonely Planet sendiri menemukan banyak jenis kucing berbeda di desa kucing ini, dan banyak wisatawan yang merekomendasikan orang-orang untuk datang ke desa ini untuk menyaksikan destinasi wisata yang unik dan berbeda dari kebanyakan, yang bahkan hanya ada satu di dunia.

 

3 dari 3 halaman

Bantuan Sukarelawan

Di desa kucing, kawanan kucin dirawat dengan baik layaknya penduduk lokal. Bahkan ada organisasi sukarelawan yang turut membantu dengan memberikan vaksin secara cuma-cuma bagi kawanan kucing yang ada di desa ini. Tak hanya itu, kucing-kucing di desa ini juga dilengkapi microchip sehingga mudah dipantau keberadaannya.Simak juga video menarik berikut ini: