Sebenarnya, Kapan Waktu Terbaik untuk Menikah?

Liputan6.com, Jakarta Menurut Anda, di usia berapa sebaiknya seseorang sebaiknya menikah? Dulu, menikah di usia 20-an mungkin terasa seperti keharusan.

Bagaimana dengan sekarang di mana banyak pasangan memilih untuk menunda pernikahan? Dilansir dari brides.com, Sabtu (7/4/2018), penelitian menunjukkan bahwa menunda pernikahan akan memberikan Anda kesempatan terbaik untuk membuat hubungan tersebut sukses dan berjalan dengan baik setelah menikah. Benarkah?

Toni Coleman, seorang psikoterapis dan ahli hubungan menjelaskan bahwa di tahap perkembangan sebuah hubungan, semua orang mendapatkan kesadaran diri dan pengalaman baru yang akan mengajarkan tentang diri mereka sendiri dan apa yang benar-benar diinginkan untuk bahagia. Masalah terbesar yang sering terjadi pada pernikahan di usia muda adalah dua orang yang berkembang secara terpisah dan menemukan keinginan yang berbeda.

Namun, bukan berarti menunda pernikahan tidak memiliki tantangan. Orang yang menunda menikah terlalu lama cenderung merasa puas dengan sosok pasangan yang kurang ideal.

Mempunyai jarak usia yang jauh dengan Herjunot Ali, Tatjana Saphira tak mau buru-buru menikah.

2 dari 3 halaman

Waktu terbaik untuk menikah

Bila pernikahan tidak menjadi tujuan seseorang saat membina hubungan cinta, rasanya sulit untuk memberikan ruang bagi pola pemikiran baru. Lantas, berapa usia terbaik untuk menikah bila berada dalam situasi seperti ini?

Para ahli percaya bahwa usia 25 dan seterusnya adalah yang terbaik. Mengapa?

Usia 25 adalah tonggak kedewasaan, di mana semua orang akan sudah lebih jelas mengenal siapa diri mereka sebenarnya dan apa yang diinginkan. Hal ini tentu membuat proses menemukan pasangan yang sesuai menjadi lebih mudah.

3 dari 3 halaman

Waktu terbaik untuk menikah

Selain itu, ada tonggak emosional yang harus Anda perhatikan juga. Ketahui tentang siapa diri Anda dan bagaimana mewujudkan sebuah pernikahan yang bahagia.

Hal tersebut jauh lebih penting dan sering terlewatkan oleh banyak orang. Tonggak emosional tidak bergantung pada usia, beberapa orang melakukannya lebih awal dan orang lainnya bahkan tidak pernah memikirkan hal tersebut sampai mereka menikah.